JAKARTA (10 Agustus ): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menilai, publik salah memahami pidato yang disampaikan Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat. DPP Partai NasDem memastikan kunjungan yang dilakukan Viktor Laiskodat ke Nusa Tenggara Timur adalah dalam masa reses sebagaimana fungsinya sebagai anggota DPR RI.
“Kita harus bergantung pada konteks dan kontennya, DPP Partai NasDem melihat konteks dan konten pidato Viktor Laikskodat adalah dalam kaitannya dengan penguatan menjaga ideologi dan konstitusi negara,” ujar Johnny G. Plate, Wakil Ketua Fraksi NasDem di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (07/08).
DPP Partai NasDem juga memastikan rekaman pidato yang beredar di tengah masyarakat dianggap tak utuh sehingga tidak menampilkan seperti yang dimaksud dalam pidato yang sesungguhnya.
“Jika melihat secara utuh dokumennya, kami memberikan dukungan yang kuat kepada Viktor Laiskodat akan semangatnya menjaga dan melindungi konsesus kebangsaan, Pancasila sebagai ideologi, UUD sebagai konstitusi, dan NKRI, serta pluralisme bhineka tunggal ika,” lanjut Johnny G. Plate.
Untuk itu, DPP Partai NasDem pun tak akan memberi sanksi kepada Viktor. Sebaliknya, Partai NasDem mendukung dan mengajak pihak-pihak untuk saat ini waktunya melihat Indonesia secara utuh dan melaksanakan politik dengan kualitas demokrasi yang lebih baik.
Johnny yang hadir di lokasi tempat Viktor berpidato menilai, Partai NasDem dirugikan akibat polemik ini. Namun, NasDem memaklumi jika ada sejumlah pihak yang salah paham setelah melihat rekaman yang tak utuh itu.
“Apabila beredarnya dokumen-dokumen yang dikutip secara tidak lengkap atau diedit dengan tujuan tertentu untuk menggiring kesimpulan yang berdampak beberapa pihak yang merasa dirugikan tentu bisa kami sampaikan bersimpati pada rekan-rekan, kelompok masyarakat, atau bahkan partai politik yang merasa tidak nyaman atas beredarnya dokumen yang tidak lengkap itu,” imbuh Johnny G. Plate. (FM)