Minggu (27 Maret) – DPP Garda Pemuda NasDem (DPP GPND) bersama DPW GPND DKI Jakarta mengadakan pelatihan pemuda tanggap bencana di daerah rawan banjir, Bantaran Kali Ciliwung, Jakarta Selatan, Sabtu (26/3). Kegiatan yang melibatkan sekitar 50 pemuda karang taruna ini sebagai bentuk kontribusi nyata GPND hadir sebagai mitra pemerintah di berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Kami percaya bahwa peran pemuda menjadi lebih penting apabila segala bentuk dukungan untuk pemerintah tidak hanya berbentuk kata-kata. Namun juga dengan pembuktian yang riil, yang bisa dirasakan oleh masyarakat, baik secara langsung saat ini ataupun di masa yang akan datang. Salah satunya dengan kegiatan Pemuda Tanggap Bencana ini,” ujar Wakil Ketua Umum DPP GPND, Kresna Dewanata Prosakh, Minggu (27/3/2022).
Anggota DPR RI ini juga menegaskan, melalui program Pelatihan Pemuda Tanggap Bencana, GPND berusaha untuk membentuk komunitas pemuda yang tanggap akan persoalan bencana dan dapat melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana. Tidak hanya bencana banjir, pada pelatihan ini para peserta diberikan kemampuan untuk bencana lain yang kerap terjadi di ibukota termasuk kebakaran dan air pasang.
“Garda Pemuda NasDem memilih untuk turut mendukung segala bentuk upaya yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Pemprov DKI, dengan melibatkan pemuda sebagai agen perubahan,” tambahnya.
Sementara itu Ketua DPW GPND DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, menilai penting untuk membuka kesadaran pemuda akan isu ini dan melengkapinya dengan kemampuan untuk berkontribusi.
“Kolaborasi buat tanggap bencana, melatih pemuda-pemuda karang taruna tentang bagaimana pelatihan ilmu kesiagaan seperti cara mengoperasikan perahu karet dan evakuasi warga. Diharapkan pemuda bisa langsung terjun langsung karena setiap RT – RW pasti punya karang taruna,” sambung Nova.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta itu juga menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk mengalokasikan anggaran penambahan perahu karet untuk setiap kelurahan agar setiap kelurahan mampu melakukan quick respon secara mandiri apabila petugas terkait belum hadir di lokasi bencana.
“Kegiatan Pelatihan Pemuda Tanggap Bencana ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bersifat preventif, penyelamatan, dan rehabilitatif dalam rangka penanggulangan yang harus diselenggarakan secara koordinatif, komprehensif, serentak, cepat, tepat, dan akurat,” kata dia.
Dalam kegiatan ini GPND juga senantiasa melakukan kolaborasi besar dengan melibatkan para pemangku kepentingan lintas sektor dan lintas wilayah diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK-Tagana) Dinas Sosial DKI Jakarta, Komunitas Gema Bersuci, dan Komunitas Peduli Ciliwung.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD, Isnawa Adji, turut mengapresiasi langkah GPND yang berinisiatif melakukan pelatihan kepada para pemuda untuk tanggap bencana. Pelatihan pemuda yang diadakan oleh GPND dinilai penting untuk penanganan awal apabila terjadi bencana.
“BPBD DKI Jakarta tentunya sangat apresiasi dan luar biasa bahwa NasDem telah mempersiapkan Pemuda Tanggap Bencana. Hanya Partai NasDem yang pernah membuat pelatihan seperti ini,” ujarnya.
Sebagai informasi kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dengan komposisi 40% teori dan 60% praktek yang rencananya akan menghasilkan pembentukan Satgas Pemuda Peduli Bencana di Jakarta.
Adapun pemateri di kegiatan ini meliputi Kepala Unit Peralatan dan Perbekalan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yose Rizal, Ketua FK TAGANA Dinas Sosial, Jhonny Marlein P. Siahaan, Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, dan Ketua Badan Rescue Partai NasDem & Anggota DPRD Komisi E DKI Jakarta, Hariadi Anwar. (*)