JAKARTA (30 Mei) – KAI Commuter mengubah pola operasi perjalanan KRL di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akibat switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai. Perubahan rute ini pun telah berlaku sejak Sabtu (28/5/2022).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino memberikan tiga catatan dengan adanya rencana pelaksanaan SO ke-5 di Stasiun Manggarai yang akan dijadikan stasiun sentral.

Pertama, terkait kesiapan Stasiun Menggarai, Wibi berharap kesiapan mulai dari fasilitas sudah ada semenjak pelaksanaan SO ke-5.

“Kesiapan ini meliputi fasilitas, sarana dan prasana, juga personel lapangan yang nantinya akan membantu mengarahkan penumpang. Selain itu ada beberapa titik yang mengganggu kenyamanan penumpang yaitu bekas pekerjaan kontruksi yang berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan,” kata Wibi kepada nasdemjakarta.id, Minggu (29/5/2022).

Kedua, Wibi meminta sosialisasi perubahan rute ini harus terus digencarkan.

“Penumpukan penumpang salah satunya akibat dari penumpang yang tidak tahu dan mencari rute kereta yang dituju,” tambahnya.

Kemudian, anggota Komisi C DPRD DKI ini juga menyoroti terkait ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan KRL. Menurutnya, seringkali keterlamatan KRL menjadi masalah utama penumpukan penumpang.

Legislator NasDem ini juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi secara berkala pihaj PT KAI Commuter.

“Fraksi NasDem DKI untuk mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan KAI Commuter untuk mengadakan evaluasi secara berkala terkait perubahan rute KRL ini,” pungkasnya. (*)