JAKARTA (7 Juni) – Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, sukses menggelar ajang balap Formula E, Sabtu (4/6/2022). Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mengapresiasi terselenggaranya ajang balapan mobil listrik yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini.
“Gelaran Formula E sebenarnya berawal dari spirit of Jakarta kemudian berkembang menjadi spirit of Indonesia, ini adalah gelaran internasional dan membuat wajah Indonesia terekspose di mata dunia,” ujar Wibi Andrino, Selasa (7/6/2022).
Kesuksesan gelaran Formula E ini seakan menjawab atas penolakan dan pesimistis sebagian kalangan. Pasalnya, beberapa pihak mengatakan ajang balapan mobil listrik ini terkesan memaksakan di tengah pandemi Covid-19 saat itu. Kompleksitas permasalahan juga sempat memanas di DPRD DKI ketika adanya interpelasi.
“Saat itu kita tersandera tidak bisa melaksanakan event karena pandemi, saya katakan kepada teman-teman, let’s go. Ketika pandemi menjadi endemi kemudian ada event besar yang dimiliki Indonesia yang berada di Jakarta bernama Formula E kenapa kita tidak berkolaborasi dengan segala yang kita miliki untuk kita tampilkan ini di mata dunia,” lanjutnya.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu tak mempermasalahkan jika Formula E dinilai produk politik. Menurutnya, semua kebijakan yang dibuat pemerintah adalah sebuah produk politik dan ajang Formula E memang merupakan hajatan Pemprov DKI Jakarta.
“It’s politic, karena apapun suatu kebijakan yang lahir pada pemerintahan itu adalah politik. Jadi ini adalah produk politik yang lahir dari kepemimpinan Anies Baswedan yang bersama-sama disepakati oleh DPRD DKI Jakarta dan stakeholder yang ada di DKI Jakarta,” jelas Wibi.
Legislator muda NasDem ini menilai adanya ajang balap mobil listrik ini akan menaikkan level Jakarta di mata dunia menuju kota yang ramah lingkungan. Ketika Jakarta mampu sederajat dengan kota-kota besar lainnya akan berpengaruh juga untuk Indonesia. Untuk itu, dirinya berharap kepada semua pihak untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini.
“Ini kan bagian daripada campaign dan ketika kita masuk ke dalam step itu, akan ada transaksi ekonomi baru, inilah tantangan baru, tantangan global. Kita melihat dari variabel yang lebih besar tentang sustainable energi dan lain-lain yang akan dibangun dan impact-nya untuk kita anak-anak muda,” pungkas Wibi. (FM)