JAKARTA (17 Oktober) – Sampah masih menjadi permasalahan klasik di DKI Jakarta yang belum terselesaikan. Tercatat, Jakarta masih menjadi penghasil sampah terbanyak. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, M Hariadi Anwar mengatakan permasalahan sampah ini merupakan masalah bersama.

Menurutnya harus ada kepekaan dari masyarakat dalam mengelola sampah, mengingat dari segi micro penghasil sampah berasal dari sampah rumah tangga.

“Sampah adalah persoalan kita semua, karena jika tidak ada kepekaan dari kita dalam mengolah sampah, tentu hal ini akan sangat merugikan kita semua,” kata Hariadi Anwar saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2022).

Dalam kesempatan tersebut, legislator yang akrab disapa Ade Anwar ini mengingatkan kembali tentang 3R (reduce, recycle, reused) dalam mengolah sampah. Dia menyampaikan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai agar bisa berguna menjadi bentuk lain.

“Jadi ada istilah Kupila (kurangi, pilih, olah), istilah tersebut bertujuan agar masyarakat lebih mengurangi sampah, seperti ketika berbelanja ke pasar dengan menggunakan tas yang terbuat dari kain dan tidak menggunakan kantong plastik, mengingat kantong plastik yang mempunyai dampak sangat sulit terurai,” tambahnya.

Melalui sosialisasi Perda tentang urgensi dan revitalisasi ini, Hariadi berharap agar masyarakat bisa memaksimalkan fungsi dari keberadan bank sampah. Dirinya juga berharap warga masyarakat lebih mengenal dan displin dalam mengolah sampah sehingga secara perlahan dampak dari sampah akan berkurang. (CT/FM)