JAKARTA (13 Maret) – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Hariadi Anwar ingin agar kuota penerima bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ditambah. Pasalnya, masih banyak warga ibu kota yang belum merasakan manfaat bantuan dari Pemprov DKI.
Saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2019 tentang pengelolaan sampah, Hariadi mendapat laporan ada warga penyandang disabilitas yang belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Padahal, warga tersebut sudah mengajukan bantuan saat musyawarah kelurahan (Muskel). Namun, sampai saat ini bantuan tersebut belum terealisasi
Hariadi Anwar mengatakan bahwa terkait kuota penerima bantuan memang masih menjadi pekerjaan rumah. Dirinya pun berjanji akan membawa permasalahan ini ke dalam rapat bersama teman-teman di DPRD tentang penambahan jumlah kuota.
“Namun saya juga minta kepada RT dan RW terkait untuk mendata warganya secara teliti sehingga kuota yang ada bisa dimaksimalkan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Hariadi saat sosialisasi Perda di wilayah RW 007, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut, legislator yang akrab disapa Ade Anwar ini mengapresiasi kegiatan bank sampah di wilayah RW 007, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dirinya mengaku bangga kepada warga bisa memanfaatkan sampah menjadi bernilai ekonomi. Apalagi menurutnya, sampah menjadi masalah di ibu kota yang belum terselesaikan.
“Saya merasa bangga dengan warga Sumur Batu karena bisa memberdayakan sampah menjadi salah satu sumber pemasukan tambahan warga. Jadi memang sampah itu apabila dimaksimalkan bisa menjadi sumber manfaat juga,” pungkasnya. (CT/FM).