NasDem Minta Pemprov DKI Kaji Ulang Pembongkaran Trotoar dan Jalur Sepeda di Sekitar Pasar Santa

You are currently viewing NasDem Minta Pemprov DKI Kaji Ulang Pembongkaran Trotoar dan Jalur Sepeda di Sekitar Pasar Santa

JAKARTA (19 April) – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino merespon kebijakan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang membongkar pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan. Menurutnya, adanya jalur khusus sepeda dan pedestrian di jalanan Jakarta selama ini telah dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta, terlebih pedestrian membuka peluang interaksi sosial.

“Pedestrian dan jalur sepeda juga mendorong penduduk lebih sehat karena aktivitas fisik bertambah,” ujar Wibi Andrino, Rabu (19/4/2023).

Wibi menjelaskan, berdasarkan penelitian Komisi Eropa Untuk Lingkungan menyebutkan dampak positif bersepeda dan manfaat kota memiliki jalur sepeda, salah satunya yakni mengurangi polusi.

Wibi mafhum, di beberapa wilayah Jakarta, seperti di daerah Pasar Santa yang mana jalanan terbilang kecil dan tidak sebanding dengan jumlah volume kendaraan sehingga sering menyebabkan terjadi kemacetan. Namun menurutnya, sebelum mengambil kebijakan tersebut, Pemprov DKI agar melakukan kajian mendalam terlebih dahulu untuk terus memantau kondisi lalu lintas di persimpangan Santa.

“Selain itu juga agar berdiskusi dan mensosialisakan kebijakan pembongkaran tersebut kepada warga khususnya komunitas, seperti Koalisi Pejalan Kaki, bike to work, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Road Safety Asociation, dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) agar kebijakan tersebut diambil tidak terkesan secara sepihak dan mendadak sehingga mengindari polemik kedepannya,” jelasnya.

Wibi juga mendorong Pemprov DKI agar membuat desain penataan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda dengan melibatkan komunitas sebelum dilaksanakan penyediaan fasilitasnya.

“Sehingga, bagi pejalan kaki dan pesepeda yang akan menyeberang tetap memenuhi prinsip pergerakan yang selamat, aman, nyaman, dan menerus,” kata Wibi.

Wibi juga mengingatkan bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah dalam mengatasi kemacetan di ibu kota adalah dengan mengajak masyarakat beralih dari menggunakan transportasi pribadi ke transportasi umum. Menurutnya, pembongkaran pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa bukan solusi untuk mengurai kemacetan.

“Jadi dalam mengambil suatu kebijakan memang kita tidak bisa lompat-lompat dari hulu ke hilir, hulunya sudah beres belum. Bereskan dulu transportasi publik, bereskan dulu pedestrian, trotoar kita, jalur sepeda kita, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman itu poin pentingnya,” pungkas Wibi. (FM)

Leave a Reply