JAKARTA (22 September) – Program bantuan sosial (Bansos) Kartu Lansia Jakarta bagi warga lanjut usia hingga saat ini dalam pelaksanaannya masih ditemui sejumlah masalah. Hal tersebut dari banyaknya warga yang meminta informasi terkait pencairan dana bantuan tersebut.

Nia, salah seorang warga Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, mempertanyakan kenapa nama orangtuanya tidak masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan Kartu Lansia Jakarta. Padahal secara persyaratan orangtuanya mempunyai hak untuk bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Sudah 6 tahun ayah saya tidak bisa berjalan, bahkan ayah saya juga sempat mendatangi kantor kelurahan namun tidak mendapatkan hasil. Sampai saat ini ayah saya tidak mendapatkan bantuan lansia ataupun disabilitas,” demikian Nia, saat mengikuti kegiatan serap aspirasi (reses) yang diselenggarakan oleh Anggota Komisi E DPRD DKI, Abdul Azis Muslim, Jumat (22/9/2023).

Nia menambahkan, saat berpindah alamat, nama ayah sempat terdaftar sebagai penerima bantuan di sistem milik Dinas Sosial DKI. Namun, dalam pelaksanaanya, dia dan keluarga tidak menerima bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI.

“Jadi kebetulan pada saat kami berpindah rumah namanya sempat keluar namun pihak dinas tidak mengantarkan bantuan tersebut ke alamat baru kami dengan alasan waktu itu sempat hujan dan ada kendala lain di lapangan sehingga bantuan tersebut tidak sampai,” terangnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Abdul Azis Muslim mengatakan permasalahan data memang kerap menjadi masalah belum meratanya penyaluran bantuan sosial dari Pemprov DKI. Karenanya, dia pun mendorong kepada Dinas Sosial DKI untuk aktif melakukan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Saya juga bersama tim AAM Center akan bantu bagi masyarakat yang masih memiliki kendala terkait DTKS, termasuk yang sudah berpindah alamat,” imbuhnya. (CT/FM)