JAKARTA (11 Januari) – Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk sigap merespon pengaduan warga dari layanan siaga 112. Menurutnya, layanan itu memudahkan masyarakat menginformasikan keadaan darurat bencana, seperti banjir ketika musim hujan.
“Saya mendukung dengan pengaduan online seperti ini, tetapi kita melihat di lapangannya ini dan yang kedua soal respon cepatnya seperti apa di lapangan, itu yang perlu kita antisipasi,” ungkap Nova Paloh, Kamis (11/1/2024).
Nova juga mengimbau, Pemprov DKI terlambat menindaklanjuti pengaduan banjir lantaran keterbatasan personel. Kondisi demikian bisa berdampak pada warga, termasuk pengguna jalan.
“Masalah keterbatasan tenaga, proses masalah kegiatan teknisnya itu kan artinya masih ada keterbatasan. Nah, ini yang harus kita antisipasi secara bersama artinya memang jangan sampai masyarakatnya melapor terus tetapi tidak ada antisipasi yang benar-benar massif,” pinta dia.
Legislator NasDem ini meminta agar Pemprov DKI tidak hanya fokus pada penanganan banjir kiriman. Selain itu harus fokus pada wilayah rawan banjir dan genangan. Nova mencontohkan, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (4/1) lalu, genangan air mencapai 40 sentimeter dan mengakibatkan akses jalan tersendat.
“Kaya di Kemang Raya, nah itu kan genangan tinggi bangat. Kiri kanan tempat usaha artinya kita lihat mereka kalau banjir siapa juga mau kesana, ini harus benar-benar kita selesaikan,” ungkap dia.
Upaya lain yang diminta Nova, yakni memperbanyak drainase. Khususnya di kawasan yang rawan banjir, sehingga dapat menghindari genangan air di permukaan.
“Ada di wilayah perumahan yang wilayahnya mengalami cekungan, tidak ada drainase yang bagus,” pungkasnya. (*)