JAKARTA (29 Februari) – Kemajuan sebuah kota, seperti Jakarta, salah satunya bisa terlihat dari manajemen penataan wilayah yang lebih baik. Pun kota yang bersih juga menjadi faktor penting untuk merealisasikan harapan tersebut.
Keindahan ibu kota tentu tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang terlibat di dalamnya, seperti pasukan pelangi, sahabat warga yang menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Disebut pelangi lantaran pasukan itu memiliki ciri khas seragam berwarna-warni alias menyerupai kelir sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Itu antara lain petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye yang bermarkas di tiap kelurahan.
Kemudian, personel Dinas Bina Marga (pasukan kuning), Dinas Lingkungan Hidup dan Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air (pasukan oranye dan hijau), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (pasukan hijau), Dinas Sumber Daya Air (pasukan biru), serta Dinas Sosial (pasukan ungu).
Ribuan pasukan pelangi itu, menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, memiliki peran vital bagi Jakarta, khususnya terkait dengan keindahan ibu kota.
“Dengan kehadiran mereka, keindahan Jakarta bisa terjaga. Contohnya, Jakarta yang memiliki ratusan ruang terbuka hijau (RTH) sehingga perlu adanya perawatan berkala untuk menjaganya,” kata Nova, Minggu (25/2).
Nova menuturkan saat dirinya turun ke lapangan menyapa warga, ternyata banyak yang komplain terkait dengan lingkungan yang kotor hingga permasalahan lainnya. Dengan adanya pasukan pelangi, pemerintah daerah tentu bisa dengan mudah membantu menyelesaikan persoalan warga.
“Hampir setiap reses banyak keluhan itu terkait drainase dan masalah lain seperti air. Ini kan perlu tindak lanjut cepat, kita tinggal hubungi dinas terkait dan akan turun pasukan biru, misalnya,” ujar dia.
Politikus Partai NasDem itu menilai perlu peran tambahan dari masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan. Hal itu disebabkan masyarakat seolah-olah dibuat terlena dengan adanya pasukan pelangi dan tidak peduli dengan lingkungan.
“Jangan semena-mena ketika dirawat dan tidak ada feedback balik, tokoh masyarakat setempat harus peduli dengan lingkungannya,” katanya.
Jumlah personel pasukan pelangi juga menjadi perhatian Nova. Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI tidak mengurangi jumlah petugas yang saat ini sudah ada. Ia pun mendorong pemprov membuat pemetaan sebaran pasukan pelangi agar bisa lebih efisien.
“Semua pasukan pelangi ini punya peran vital, jangan sampai ada pengurangan, itu yang terpenting,” imbuhnya. (MI/*)