JAKARTA (24 Oktober)- Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jakarta dari Fraksi NasDem, Fatimah Tania Nadira Alatas meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menekan angka stunting di Jakarta Timur. Berdasarkan data Kemenkes Juni 2024, Jakarta menempati posisi kedua angka stunting se-nasional.
Tania mengatakan, saat turun ke wilayah konstituennya, dia menemukan masih banyak kasus stunting yang ada di Jakarta Timur. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kurangnya kualitas vitamin dan pengobatan yang diberikan oleh Puskesmas atau Posyandu yang masih terbilang standar.
“Saat kampanye lalu, saya sempat turun dan menjadi ibu sambung salah satu anak stunting, saya melihat bahwa kualitas obat dan vitamin yang diberikan masih terbilang standar, sehingga progres yang didapatkan oleh anak-anak itu kurang cepat, mulai dari kenaikan berat badan, dan lainnya,” terang Tania, saat rapat Komisi E DPRD Jakarta Bersama Dinkes Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Srikandi NasDem ini juga menegaskan bahwa permasalahan stunting harus menjadi perhatian pemerintah bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Menurutnya, ibu hamil harus mendapatkan gizi yang cukup dalam proses kehamilan.
Dalam rapat bersama Komisi E, Tania pun meminta kepada Dinkes Jakarta dengan anggaran yang begitu besar agar dapat lebih memperhatikan kebutuhan vitamin dan kebutuhan gizi yang kualitas baik bagi ibu hamil.
“Kita juga harus memperhatikan kecukupan gizi bagi ibu hamil karena itu salah satu penyebab terjadinya anak stunting ketika ibu hamil kekurangan gizi,” tegasnya.
Tania mengungkapkan, dalam Waktu dekat dirinya akan turun langsung ke kelurahan di daerah pemilihannya untuk memastikan pelayanan kesehatan terpenuhi agar angka stunting ini dapat semakin berkurang.
“Saya akan turun ke tingkat kelurahan untuk menanyakan apa yang sudah di dapat dan apa yang ingin ditambahkan agar angka stunting di Jakarta Timur dapat menurun,” tutupnya. (FDI/FM)