JAKARTA (24 Oktober)- Anggota komisi E DPRD Provinsi Jakarta dai Fraksi NasDem, Raden Gusti Arief meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta untuk lebih memerhatikan pemerataan dana hibah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dalam rapat Komisi E Bersama Disdik Jakarta disebukan bahwa PAUD menerima dana hbia sebesar Rp550.000 perbulan yang akan dicairkan pertiga bulan.

Gusti mengatakan, melihat kondisi di lapangan masih banyak sekolah-sekolah PAUD yang tidak menerima dana hibah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan.

“Ini menjadi perhatian kita dan akan menjadi prioritas utama, karena masih banyak sekolah-sekolah PAUD yang belum menerima sesuia dengan apa yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan yaitu 550.000 Rupiah, tapi pada nyatanya masih banyak sekolah yang mendapatkan 350.000 perbulan, maka dari itu Fraksi NasDem mendorong bahwa pemerataan itu harus dilakukan,” kata Gusti, usai rapat Komisi E Bersama Disdik Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Gusti mengatakan, dana hibah untuk sekolah PAUD penting untuk kegiatan dan operasional pendidikan anak usia dini, walaupun belum menjadi program pendidikan dasar. Menurutnya PAUD menjadi pendidikan awal untuk menciptakan generasi masa depan.

“Ketika guru guru itu sejahtera, maka dapat mengajar dengan baik, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi emas untuk Jakarta, karena banyak sekali kasus anak Sekolah Dasar yang tidak mengenyam pendidikan usia dini, tidak bisa membaca dan menulis dengan baik, hal ini yang cukup kita prihatinkan,” jelasnya.

Legislator NasDem ini berharap dana hibah yang diberikan oleh dinas pendidikan akan tersalurkan dengan merata demi meningkatkan kualitas anak-anak penerus bangsa. Dia menegaskan, pendidikan anak usia dini merupakan bekal untuk menuju pendidikan dasar.

“Kita minta dinas pendidikan mengalokasikan khusus untuk tenaga-tenaga honorer atau tenaga-tenaga pendidik PAUD untuk bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya, pendidikannya, dan juga sarana prasana fasilitas pendidik PAUD sendiri harus benar -benar di tingkatkan,” tegasnya. (FDI/FM)