JAKARTA (29 November) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mendorong evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program penanggulangan banjir menyusul terendamnya 60 rukun tetangga (RT) akibat banjir. Wibi menekankan pentingnya pengalokasian anggaran yang tepat sasaran untuk mengatasi permasalahan ini.
“Sebagai pimpinan dewan dan koordinator Komisi D, saya selalu menyampaikan pentingnya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program-program penanganan banjir yang telah berjalan. Saya juga ingin memastikan bahwa alokasi anggaran untuk penanggulangan banjir digunakan secara optimal dan tepat sasaran,” kata Wibi, Kamis (28/11/2024).
Legislator NasDem itu mendorong supaya program-program strategis, mulai dari normalisasi sungai hingga pembangunan polder menjadi prioritas anggaran. Wibi juga mendorong sinergi Pemprov DKI Jakarta dengan wilayah tetangga dalam mengatasi banjir.
“Percepatan proyek-proyek strategis seperti normalisasi sungai dan pembangunan sistem polder harus menjadi prioritas. Koordinasi yang lebih intensif antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat dan daerah-daerah hulu, seperti Bogor dan Tangerang, juga krusial untuk pengelolaan aliran sungai yang lebih efektif,” ucapnya.
Selain itu, Wibi juga mengajak masyarakat terus menjaga kebersihan di lingkungan permukiman. Menurutnya, memastikan tak ada sampah yang menyumbat saluran air merupakan upaya pencegahan efektif.
“Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan sangat penting untuk mencegah penyumbatan saluran air yang dapat memperparah banjir,” ujarnya.
Wibi optimist bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat memperbaiki penanganan banjir di Jakarta. Ia berharap upaya ini dapat mengurangi risiko banjir serupa di masa mendatang.
“Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penanganan banjir di Jakarta dapat lebih efektif, sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang,” imbuhnya.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 60 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir pada Kamis (28/11/2024) siang.. Jumlah itu bertambah jika dibandingkan laporan pagi hari yang menyebut ada 51 RT kebanjiran. (*)