JAKARTA (14 Januari) – Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Riano P. Ahmad menyambut baik penetapan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Di kepemimpinan Jakarta yang baru, ia menyoroti pentingnya pelestarian budaya dan seni Betawi.
Riano mengatakan, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya melestarikan, tetapi juga mengembangkan budaya Betawi agar tetap relevan di tengah modernisasi. Untuk itu Riano berharap janji-janji kampanye, terutama yang terkait dengan pemberian ruang ekspresi budaya Betawi, dapat direalisasikan dengan baik.
Riano menegaskan bahwa Betawi harus terus menjadi bagian dari identitas kota Jakarta. Ia pun menyoroti pentingnya mengembangkan budaya Betawi seperti tradisi palang pintu dan mengusulkan inovasi agar kesenian ini tetap menarik tanpa kehilangan esensinya.
“Kalau tradisi palang pintu ditampilkan terlalu panjang, bisa membuat orang bosan. Harus ada kombinasi yang menarik, tapi substansi tetap terjaga,” kata Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ini.
Riano juga mendorong ikon budaya seperti bir pletok dan nasi uduk menjadi bagian kuliner khas Jakarta yang lebih dikenal luas. Kurasi dan edukasi mengenai budaya Betawi, katanya, perlu ditingkatkan agar generasi muda tidak kehilangan rasa bangga terhadap akar budayanya.
Legislator NasDem Jakarta ini mengusulkan agar budaya lokal dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Dengan pendekatan edukasi ini, anak muda dapat lebih memahami filosofi di balik tradisi dan kesenian Betawi.
Pada kesempatan yang sama Riano juga mendorong penerapan ornamen-ornamen khas Betawi pada gedung-gedung pemerintahan maupun swasta, seperti yang telah diamanatkan Perda No. 4 Tahun 2015. “Ini bukan hanya soal pelestarian, tapi juga identitas. Setiap sudut Jakarta harus menampilkan warna kebetawian,” katanya.
Riano berharap ditengah erah kepemimpinan baru ini ada kebijakan yang konsisten untuk melestarikan budaya Betawi, tanpa terpengaruh oleh perubahan pemerintahan. “Kebijakan ini harus terus berjalan sebagai bentuk penghormatan pada budaya kita,” tegasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Riano optimis budaya Betawi tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Mari bersama-sama menjadikan budaya Betawi semakin dikenal dan dihargai, baik di Jakarta maupun di luar,” pungkasnya. (EP/FM)