JAKARTA (26 Maret) – Anggota DPRD DKI Jakarta, Gias Kumari Putra mendatangi SMPN 32 Jakarta untuk melihat langsung kondisi bangunan cagar budaya yang ambruk beberapa hari lalu. Sebelumnya, sejak roboh pada Desember 2017 lalu, bangunan rumah dua lantai berarsitektur Cina yang diyakini berumur 200 tahun itu tak kunjung diperbaiki. Pihak SMPN 32 Jakarta dan warga sekitar khawatir, sisa bangunan tersebut kembali roboh jika tak segera diperbaiki.
Menanggapi masalah tersebut, Gias mengungkapkan bahwa proses pemugaran akan segera dilakukan tahun ini. Namun, masih menunggu proses lelang untuk direnovasi.
“Sebenarnya berkaitan dengan kaitan lanjut itu kami pada saat rapat APBD di bulan Desember 2024 sudah bersepakat dengan Dinas Pendidikan Jakarta dan Dinas Kebudayaan Jakarta untuk menganggarkan untuk dilakukan pemugaran di kawasan cagar budaya ini di tahun 2025. Namun, sebelum proses itu dilakukan, bangunan cagar budaya ini kembali roboh,” ujar Gias Kumari Putra, Selasa (25/03/2025).
Gias mengungkapkan, bangunan cagar budaya ini merupakan aset Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Sehingga, bangunan ini tidak bisa dibongkar dan hanya boleh direnovasi atau dilakukan perbaikan.
“Mungkin nanti setelah dilakukan pemugaran, kapasitasnya itu sebagai aset dinas kebudayaan dalam hal ini cagar budaya, tapi yang pasti kami dari DPRD Jakarta tentunya ingin bangunan ini bisa digunakan untuk salah satu kegiatan yang ada di sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakbar, Diding Wahyudin berharap DPRD dapat mendorong agar proses renovasi cagar budaya ini menjadi prioritas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk proses kegiatan belajar.
“Kami mengusulkan kepada Pemprov DKI tentunya agar ini segera dibangun dan ini sudah dikoordinasikan seperti tadi kata Pak Gias, DPRD bahwa insya Allah kita sedang proses hari ini dan sampai nanti mudah-mudahan di bulan Juni segera akan dibangun,” imbuhnya. (FM)