JAKARTA (10 April) – Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Raden Gusti Arief, mengungkapkan bahwa masalah terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masih menjadi sorotan utama, dengan banyaknya pengaduan dari masyarakat. Hal tersebut disampaikan Gusti saat mengikuti rapat LKPJ Komisi E bersama Dinas Sosial DKI Jakarta.
“Kalau bicara dinas sosial ini kan kita masih bicara terkait DTKS. Masih banyak pengaduan-pengaduan yang memang di masyarakat itu mungkin dirasa kalau kita bicara Siladu (Sistem Layanan Informasi dan Aduan) itu belum aktif,” kata Gusti Arief, Kamis (10/04/2025).
Gusti mendorong untuk mekanisme pendataan DTKS harus adanya perbaikan untuk pendataan yang lebih tepat lagi, sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan.
“Jadi mekanismanya mungkin ke depan mungkin bisa jemput bola, karena di satu sisi masih banyak yang terdampak ada yang berhak menerima tetapi tidak menerima. Nah, ini masih banyak sering terjadi aduan,” jelasnya.
Legislator muda NasDem ini berharap dengan adanya perbaikan dalam mekanisme tersebut Dinas Sosial DKI Jakarta bisa lebih proaktif dan lebih informatif terhadap pengaduan masyarakat.
“Saya berharap ada perbaikan untuk bisa lebih proaktif dan diakses pengaduan itu juga bisa menjelaskan lebih detail. Jadi banyak yang bertanya tapi yang hadir di poster pengaduan-pengaduan pun tidak tahu, kita juga jadi bingung juga mau jawabnya seperti itu ke masyarakat,” tutupnya. (FDI/FM)