JAKARTA (15 April 2025) – Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menerima audiensi Relawan Kesehatan Indonesia, Selasa (15/04/2025). Audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Fatimah Tania Nadira Alatas.
Relawan Kesehatan Indonesia hadir untuk memperkenalkan kiprah mereka serta menyampaikan berbagai persoalan kesehatan yang masih menjadi tantangan di Jakarta. Fokus utama organisasi ini adalah mendukung upaya di bidang kesehatan masyarakat, termasuk melakukan pendataan warga hingga ke tingkat RT untuk memudahkan penanganan kebutuhan mendesak, seperti donor darah dan membantu tugas-tugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Ketua Kolektif Pimpinan Wilayah (KPW) Relawan Kesehatan Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan, menyampaikan bahwa audiensi ini juga bertujuan untuk menyampaikan permasalahan kesehatan yang sering dihadapi warga Jakarta. Beberapa di antaranya terkait jaminan kesehatan seperti JKN, BPJS Kesehatan, jaminan kecelakaan kerja dan lalu lintas, hingga Jaminan Kesehatan Jakarta (JKJ).
“Permasalahan pelayanan kesehatan juga menjadi sorotan, seperti sulitnya mendapatkan rumah sakit rujukan dan pelayanan rumah sakit yang belum maksimal,” ujar Martha usai pertemuan.
Menanggapi hal tersebut, Fatimah Tania Nadira Alatas mengapresiasi upaya para relawan dan menegaskan bahwa banyak dari temuan mereka memang sudah menjadi perhatian Komisi E DPRD DKI Jakarta.
“Poin-poin yang mereka sampaikan memperkuat apa yang selama ini juga menjadi fokus kami di Komisi E. Kita tahu permasalahan ini dan terus mencari solusi terbaik agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik,” kata Tania.
Lebih lanjut, Tania menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti persoalan yang disampaikan dalam audiensi, khususnya mengenai lambannya penanganan pasien yang membutuhkan perawatan mendesak.
“Permasalahan seperti penanganan pasien yang lambat harus menjadi prioritas. Keselamatan warga harus diutamakan, bahkan bila harus mendahului prosedur yang kaku. Ini akan saya bawa dan sampaikan dalam rapat-rapat mendatang,” tutupnya. (FDI/FM)