JAKARTA (24 Juni) – Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, memberikan sejumlah catatan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta ingin melanjutkan balapan mobil listrik Formula E pada tahun mendatang. Ia menegaskan bahwa keberlangsungan event internasional ini harus memberikan dampak nyata terhadap perekonomian daerah, terutama dalam hal peningkatan kunjungan wisatawan dan okupansi hotel.
“Kita melihat bahwa, ini sebenarnya ajang pariwisata dari event internasional, bagaimana dengan adanya event Formula E itu menunjang pariwisata kita, artinya hotel maupun tempat hiburan ada impact ke sana,” kata Nova, Senin (23/06/2025).
Nova menekankan, pelaksanaan Formula E di tahun-tahun mendatang harus dibarengi dengan kegiatan pendukung lainnya agar mampu menggerakkan roda ekonomi lebih luas. Ia meminta Pemprov Jakarta untuk melibatkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dalam penyelenggaraan agar promosi wisata dapat berjalan optimal.
“Untuk di tahun mendatang kalau misalnya mau dilaksanakan lagi memang harus ada kolaborasi antara Dinas Pariwisata, dalam rangka mensinergikan event internasional ini supaya promosi pariwisata berjalan dengan baik,” ucap Nova.
Lebih lanjut, Nova juga menyarankan adanya supporting event untuk mendorong wisatawan tinggal lebih lama di Jakarta. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita mendukung secara paralel kegiatan perekonomian di Jakarta, baik hotel, restoran maupun tempat lainnya. Sehingga, nanti wisatawan bukan hanya di sekitaran wilayah, misalnya pelaksanaan di Ancol, tapi juga mereka melihat Monas, dan di spot lain, di museum kita, wisata Kota Tua, jadi memang harus disinergikan,” terang Nova.
Nova mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan penyelenggaraan Formula E 2025 ini dari JakPro. Sehingga, kata dia, dari hasil itu bisa dijadikan bahan evaluasi.
“Ini kan masuk dalam rangkaian kegiatan di 2025, nanti masuk juga di tahun mendatang tentang pelaksanaan ini, nanti dari Jakpro memberikan paparan ke kami, mengenai pelaksanaannya, kalau sekarang kita belum bisa melihat data, karena baru ada pelaksanaan,” tandasnya. (EP/FM)