JAKARTA (30 Juli) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendukung langkah Gubernur Pramono Anung yang akan memperbarui alat pengendali banjir di Jakarta. Salah satu rencana modernisasi adalah dengan beralih dari penggunaan ekskavator ke teknologi pompa penyedot lumpur canggih seperti di negara-negara maju.
“Saya mendukung langkah Gubernur Pramono Anung untuk memodernisasi alat pengendalian banjir di Jakarta, karena beralih ke teknologi pompa lumpur canggih adalah bagian dari adaptasi terhadap tantangan iklim dan urbanisasi,” kata Wibi Andrino, Rabu (30/07/2025).
Meski begitu, Wibi menekankan, perencanaan berbasis data, transparansi anggaran, pelatihan sumber daya manusia (SDM), dan sistem pemeliharaan harus dilakukan secara komprehensif. Hal ini menurutnya penting agar masyarakat mengetahui secara pasti upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengatasi banjir.
Lebih lanjut, Wibi juga meyakini, ketahanan Jakarta dari banjir sejatinya tak hanya dibangun melalui infrastruktur semata. Namun, bagaimana dapat mengelola dengan memperkuat daya serap air lewat alam.
Menurutnya, langkah-langkah seperti revitalisasi sungai, penghijauan perkotaan, dan perlindungan daerah resapan air perlu dimasifkan sebagai fondasi utama dalam mengurangi risiko banjir di masa depan.
“Penanganan banjir tidak hanya bergantung pada alat, tapi juga memperkuat daya dukung lingkungan Jakarta secara menyeluruh,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyoroti pentingnya modernisasi alat-alat pengendali banjir ke teknologi yang lebih canggih. Pompa-pompa penyedot lumpur ini juga telah digunakan oleh negara-negara maju. Pramono mengakui biaya yang dibutuhkan untuk modernisasi alat sangat tinggi. Karena itu, ia menekankan perlunya perencanaan matang dalam pengadaannya. (*/FM)