JAKARTA (13 Agustus) – Maraknya warga yang kerap melompati pagar pembatas di pintu masuk Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, membuat pihak terkait mengambil langkah meninggikan pagar di lokasi tersebut. Namun, kebijakan itu menuai sorotan dari DPRD DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, menilai langkah peninggian pagar hanya sekadar solusi tambal sulam dan tidak menyelesaikan persoalan utama.
“Itu hanya solusi tambal sulam,” kata Wibi di Jakarta, Selasa (12/08/2025).
Menurutnya, setiap akses transportasi publik harus mengedepankan prinsip ramah pejalan kaki. Peninggian pagar justru menimbulkan kesan tidak bersahabat bagi warga yang membutuhkan akses masuk ke stasiun.
Untuk itu, Wibi mendorong Pemprov DKI berkoordinasi dengan PT KAI agar menambah pintu masuk ke Stasiun Cikini. Selain itu, ia juga mengusulkan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau underpass yang terintegrasi dengan akses pengguna kereta api di stasiun tersebut.
“Memperbaiki desain agar tetap aman sekaligus estetik,” tegas politisi Partai NasDem itu.
Wibi menekankan, keselamatan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas utama. “Jaminan kelayakan akses publik harus dijamin,” ujarnya. (*/FM)