JAKARTA (30 Oktober) – Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak hanya merencanakan, tetapi juga memastikan pelaksanaan program pemagangan dan penyaluran tenaga kerja berjalan efektif pada tahun 2026.
Nova menilai program pemagangan yang telah dirancang Pemprov menjadi momentum penting dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Jakarta di tengah dinamika pasar kerja yang semakin kompetitif.
“Programnya sudah bagus, tinggal bagaimana pelaksanaannya bisa benar-benar tepat sasaran. Jangan berhenti di rencana, tapi harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Nova di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/10).
Nova menegaskan, program pemagangan yang memberi subsidi Rp2,5 juta per bulan selama enam bulan bagi lulusan SMA dan SMK harus diarahkan untuk menjembatani lulusan muda ke dunia kerja nyata, bukan sekadar formalitas kegiatan pelatihan.
“Subsidi itu bisa jadi insentif penting agar perusahaan mau menampung tenaga magang, sekaligus mengurangi angka pengangguran muda,” tambahnya.
Selain itu, Komisi B juga mendorong agar Pemprov DKI memperluas penyaluran tenaga kerja lintas daerah, termasuk kerja sama antarprovinsi dan peluang internasional. Program tersebut diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat pengembangan SDM unggul dan kompetitif di tingkat nasional maupun global.
“Inisiatif ini mencakup pertukaran tenaga kerja pada level global yang diharapkan mampu membuka peluang alih daya, pertukaran pengalaman, serta peningkatan kemampuan (transfer skill and knowledge) bagi tenaga kerja asal Jakarta,” jelas Nova. (*/FM)