JAKARTA (26 November) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menekankan pentingnya peningkatan perhatian pemerintah daerah terhadap kelompok lanjut usia (Lansia), khususnya dalam aspek perlindungan sosial dan pemberdayaan.
Menurut Wibi, meski sejumlah program sudah berjalan, perhatian khusus kepada Lansia masih perlu diperkuat. Saat ini fokus kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih banyak tertuju pada masyarakat usia produktif, terutama dalam upaya penurunan angka pengangguran.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta pada Agustus 2025 tercatat sebesar 6,05 persen. Wibi berharap pada 2026 angka tersebut dapat ditekan hingga di bawah 5 persen, sehingga ruang kebijakan bagi kelompok rentan dapat diperluas.
“Terutama dalam lapangan pekerjaan yang hari ini menjadi tantangan serius bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Wibi, usai kunjungannya ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pinang Pola, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025).
Ia menilai, penurunan pengangguran akan membuka kesempatan lebih besar bagi pemerintah untuk memperkuat dukungan terhadap kelompok rentan, seperti Lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat marginal.
Meski demikian, Wibi mengapresiasi berbagai bentuk perlindungan sosial yang telah diberikan Pemprov DKI Jakarta bagi Lansia, antara lain Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan kebijakan transportasi gratis.
“Hal-hal itu merupakan niat dan wujud konkret yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Lansia,” ujarnya.
Wibi juga mendukung penuh langkah pemerintah mendorong program pemberdayaan Lansia agar mereka tetap memiliki ruang berkarya dan berkontribusi sesuai kapasitas. Selain itu, ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan warga lanjut usia.
“Saya akan mendukung penuh apa yang menjadi pikiran-pikiran dan tindakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” tegasnya. (*/FM)