JAKARTA (14 Desember) – Kepedulian semua pihak sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan sampah di Jakarta. Kolaborasi pemerintah, stakeholder, dan masyarakat sangat penting sebagai langkah mengurangi sampah. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) di RW 10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
“Kolaborasi antar warga, RT, RW, dan juga stakeholder dibutuhkan dalam hal semangat untuk mengurangi sampah,” ujar Nova Harivan Paloh.
Nova mengungkapkan, diperlukan inovasi dalam mengatasi permasalahan sampah, yakni dengan memanfaatkan teknologi agar pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan efisien.
“Kita punya RDF (Refused Derived Fuel), Maggot, Ecoenzim, dan pengelolaan sampah lainnya untuk mengurangi tumpukan sampah yang ada di Bantar Gebang,” katanya.
Legislator NasDem ini menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan anggaran Rp 1,3 triliun untuk membangun RDF Rorotan yang akan mengolah sampah menjadi refused derived fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara. Hal ini bertujuan sebagai langkah untuk terus menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.
“Melalui RDF ini, dimana jumlah sampah 7.800 ton ini kita bisa berharap berkurang 3.000 dalam sebulan, ini artinya harus punya kolaborasi antar warga perihal pengurangan sampahnya,” tutupnya. (DT/FM)