JAKARTA (28 Desember) – Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menerima audiensi Perkumpulan Lembaga Pedagang dan Petani Bunga Indonesia (PLPPBI) DPW DKI Jakarta. Audiensi ini untuk menyampaikan aspirasi terkait permasalahan pedagang liar di trotoar bahu jalan dan parkir liar di sekitar Pasar Bunga Rawa Belong.
Kedatangan PLPPBI DKI ini diterima langsung oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Wibi Andrino dan Sekretaris Fraksi NasDem DKI, Abdul Azis Muslim di ruang rapat Fraksi NasDem, Gedung DPRD DKI lantai 5, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dalam audiensi tersebut, Fraksi NasDem menghadirkan Dinas KPKP DKI serta Satpol PP Provinsi DKI Jakarta untuk mendengar langsung dan mencari solusi bersama terkait permasalahan tersebut.
Dalam pertemuan siang hari ini, Ketua PLPPBI DPW DKI Jakarta, Jajang Charyat, mengatakan kehadiran pedagang liar di trotoar bahu jalan dan parkir liar di sekitar jalan Pasar Bunga Rawa Belong telah menimbulkan dampak negatif terhadap mobilitas warga, keselamatan pejalan kaki, dan citra kawasan.
“Sebagai wakil pedagang dan petani bunga di wilayah DKI Jakarta, kami peduli terhadap tatanan lingkungan dan berupaya menjaga kerjasama yang harmonis antara pedagang dan pemerintah demi menjaga ketertiban dan estetika kota. Oleh karena itu, kami ingin audensi ini untuk mencari solusi yang terbaik bersama-sama,” kata Jajang, Kamis (28/12/2023).
Audiensi ini juga membahas beberapa hal, seperti dampak negatif yang timbul dari keberadaan pedagang liar dan parkir liar terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, PLPPBI juga berharap ada langkah-langkah kerjasama yang bisa diambil oleh pemerintah dan pedagang dalam mencapai kesepakatan terkait lokasi dan aturan berdagang yang sesuai dengan regulasi yang ada.
“Upaya membangun pemahaman bersama dan memberikan edukasi kepada pedagang mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keindahan kawasan,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendorong agar Pemprov DKI segera menertibkan para pedagang liar yang menggunakan fasilitas umum tanpa izin.
“Para pedangan ini memang harus dimuliakan, terlebih mereka semuah mencari nafkah dengan halal, dan kami akan lakukan tindak lanjut serta melakukan komunikasi dengan intens kepada pihak terkait agar permasalahan ini dapat selesai dengan tuntas, juga tidak menimbulkan hal-hal yang berkelanjutan,” jelas Wibi.
Wibi menambahkan, masalah PKL dan parkir liar di kawasan tersebut terjadi karena adanya pembiaran dari aparat pemerintah, sehingga masyarakat dibiarkan berkonflik dengan pihak-pihak yang ada.
“Kita seperti membiarkan saja, rakyat dibiarkan berdarah-darah sendirian sampai nanti ada terjadi konflik antar ormas ini karena pemerintahnya abai, jadi harus fair di sini, pemerintah telah abai terhadap fasilitas publik dan saya berhahrap iniii tidak jadi preseden buruk,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi NasDem DPRD DKI, Abdul Azis Muslim berharap agar kawasan Pasar Bunga Rawa Belong bisa kembali tertib dan nyaman, serta menjadi kebanggaan warga Jakarta. Apalagi Pasar Bunga Rawa Belong ini menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara.
“Permasalahan trotoar ini bukan masalah yang baru, kita sudah lakukan di beberapa tempat dan hasilnya baik, saya rasa pihak-pihak terkait harus lebih bersinergi dan terus lakukan komunikasi secara kekeluargaan agar permasalahan trotoar ini cepat tuntas, dan selesai dengan baik bagi banyaknya orang,” pungkasnya. (DT/FM)