JAKARTA (07 November 2024)- Warga Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok mengeluhkan sistem zonasi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah diterapkan beberapa tahun belakangan ini. Pasalnya, banyak anak-anak di Kelurahan Kebon Bawang yang tidak dapat bersekolah di SMP Negeri akibat minimalnya sekolah negeri dan jarak yang terlalu jauh.
Demikian hal tersebut disampaikan dalam kegiatan serap aspirasi warga yang digelar oleh anggota Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi NasDem, Imamuddin, Rabu (06/11/2024).
“Kami dari Komisi E telah mengupayakan apa yang warga resahkan selama ini, saya akan terus berjuang dalam rapat-rapat Komisi E agar permasalahan sekolah ini dapat merata,” ujar Imamuddin.
Dalam kesempatan tersebut, Imamuddin menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah sedang berupaya agar semua sekolah di negeri dan swasta gratis. Menurutnya, hal ini agar terjadi kesetaraan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta.
“Kami terus mendorong agar sekolah swasta gratis ini secepatnya diterapkan di Jakarta. Hal ini agar masyarakat dari semua golongan dapat mengenyam pendidikan, sehingga pemerataan ini dapat terjadi untuk masa depan Jakarta yang lebih cerah,” ungkapnya.
Dengan adanya program sekolah swasta gratis ini, Imamuddin berharap semoga dapat membantu permasalahan yang ada di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Saya berharap program sekolah swasta dan negeri gratis ini dapat menjawab permasalahan yang ada di Kelurahan Kebun bawang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan pendidikan anak-anaknya,” tutupnya. (FDI/FM)