JAKARTA (19 Desember) – Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta bersama Perumda Air Minum (PAM) Jaya mengunjungi Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, dalam rangka meninjau kebutuhan sumber air bersih. Rencananya akan ditargetkan terpenuhi 100 persen pada tahun 2030.
Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan, selama ini 82 persen kebutuhan air bersih yang dipasok untuk warga Jakarta bersumber dari Waduk Jatiluhur. Hal itu patut diapresiasi. Terlebih capaian kinerja PAM Jaya selama ini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk warga Jakarta.
“Komisi B melihat bahwa PAM Jaya sudah bekerja keras untuk tahun 2030 supaya bisa terpenuhi mencapai 100 persen. Kalau kita lihat kinerjanya dari tahun ke tahun terus naik, tadi juga sudah dijelaskan untuk pemenuhan pemenuhan kebutuhan air yang ada di tiap wilayah,” ujar dia di Waduk Jati Luhur, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (19/12/2024).
Meski demikian, Nova mengingatkan, PAM Jaya harus terus mencegah kebocoran air atau Non Revenue Water (NRW) yang cukup tinggi mencapai 46,2 persen. Maka, dapat dipastikan kebutuhan air bersih untuk warga Jakarta dapat tersalurkan secara maksimal.
“Problemnya PAM Jaya bukannya suplai airnya saja tetapi masih banyak NRW yang di sekeliling masyarakat juga harus dilakukan terus menerus yang dilakukan PAM Jaya itu sendiri,” tegas Nova.
Dengan begitu, PAM Jaya menjadi terus melakukan perbaikan, sehingga dapat menjadi contoh bagi BUMD dalam memenuhi pelayanan atas kebutuhan warga Jakarta.
“Harapannya, PAM Jaya ini bisa menjadi role model juga untuk BUMD yang lain supaya bisa melihat bahwa permasalahan itu bisa diselesaikan mungkin dengan pemenuhan pemenuhan untuk kegiatan yang benar benar serius untuk diselesaikan,” imbuhnya. (DPRD/FM)