JAKARTA (13 Januari) – Era digital menjadi tantangan besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terutama dengan perkembangan teknologi terus menerus berubah. Namun tidak semua orang siap menghadapi perubahan tersebut.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Jakarta, Jupiter, mengungkapkan bahwa inovasi digital telah membawa dampak besar dalam berbagai industri.
“Kita bisa melihat contoh pada industri transportasi, persaingan menjadi sangat ketat. Aplikasi-aplikasi transportasi tidak hanya memberikan kemudahan kepada pelanggan tetapi juga menekan keberlanjutan bisnis taksi konvensional,”
Tak hanya itu, persaingan era digital juga berdampak pada industri perdagangan di Indonesia yang menyebabkan beberapa gerai diberbagai toko Mall tutup dan beralih ke penjualan online.
“Perubahan serupa juga terlihat pada industri perdagangan. Industri makanan, furniture, pakaian, dan hampir semua produk lainnya kini mulai beralih ke platform digital,” kata Jupiter.
Jupiter mendorong pelaku UMKM di Indonesia agar mengikuti perkembangan zaman dan beralih ke digitalisasi. Menurutnya, penjualan online menawarkan harga yang lebih kompetitif dan mempermudah pelanggan dalam berbelanja.
“Pelanggan kini dapat melihat gambar produk, membaca ulasan, dan membandingkan kualitas serta harga sebelum membeli. Pelanggan lebih memilih belanja online yang praktis dan sering kali lebih murah,” imbuhnya.
Strategi pemasaran digital kini menjadi kunci keberhasilan dalam bisnis. Media sosial seperti TikTok, kata Jupiter, yang sangat populer di berbagai kalangan, menjadi salah satu platform efektif untuk mempromosikan produk.
“Dengan membuat konten yang menarik dan relevan, pelaku usaha dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, penggunaan influencer juga menjadi strategi yang efektif dalam memasarkan produk di era digital,” imbuhnya. (EP/FM)