JAKARTA (22 Januari) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno mewacanakan untuk memangkas hari kerja para pegawai dari lima menjadi empat hari. Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi NasDem, Wibi Andrino menyambut baik wacana tersebut. Tapi, sebelum penerapan 4 hari kerja secara luas, ia menyarankan, untuk melakukan uji coba di beberapa instansi terlebih dahulu.
“Lalu mengevaluasi dampaknya terhadap kinerja dan pelayanan masyarakat,” kata Wibi kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Kebijakan ini dapat menjadi langkah inovatif untuk meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, yang penting bagi kesejahteraan pegawai. Wibi menuturkan, pejabat di Jakarta perlu memastikan bahwa pengurangan hari kerja tidak mengurangi produktivitas.
“Penyesuaian sistem kerja dan penggunaan teknologi dapat membantu memaksimalkan hasil kerja dalam waktu yang lebih singkat,” ujarnya.
Selain itu, penting untuk merancang mekanisme agar pelayanan publik tetap optimal. Ini bisa dilakukan dengan sistem rotasi atau penjadwalan yang baik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketua DPW NasDem DKI ini mengatakan, bahwa sosialisasi yang baik kepada masyarakat tentang perubahan ini sangat penting untuk menghindari kebingungan dan memastikan dukungan dari semua pihak.
“Dengan pendekatan yang matang, saya rasa wacana ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat dan pegawai di Jakarta,” tutupnya. (*)