JAKARTA (22 Januari) — Fraksi NasDem DPRD Jakarta berkomitmen untuk mengawal proses integrasi transportasi umum di Jakarta. Integrasi ini mencakup KRL Commuterline, Transjakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, hingga kereta cepat Whoosh, dengan tujuan menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan inklusif.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Jakarta, Jupiter, menegaskan pentingnya langkah ini untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.
“Sebagai kota global, sudah seharusnya transportasi umum di Jakarta terintegrasi. Upaya ini mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mendorong mereka untuk beralih ke angkutan umum,” ujarnya, Selasa (21/01/2025).
Selain memastikan aspek teknis, Jupiter menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya supaya perubahan pola mobilitas dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
“Perubahan pola mobilitas akan berjalan lebih efektif jika masyarakat diberi pemahaman yang cukup. Ini adalah langkah penting menuju mobilitas yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dia juga menyoroti dampak positif dari integrasi ini, seperti pengurangan kemacetan, efisiensi biaya perjalanan, serta kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon.
“Transportasi yang terintegrasi mampu menciptakan dampak besar tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” tambah anggota Komisi B DPRD Jakarta tersebut.
Jupiter menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mewujudkan rencana ini.
“Dengan skema pendanaan inovatif dan pemanfaatan teknologi canggih, Jakarta bisa menjadi contoh kota global dengan sistem transportasi cerdas dan inklusif,” tuturnya.
Sebagai bagian dari langkah ini, program JakLingko menjadi ujung tombak integrasi. Program ini dirancang untuk menyatukan layanan transportasi melalui sistem pembayaran terpadu, konektivitas rute yang lebih baik, dan infrastruktur penghubung yang nyaman. Jupiter juga menekankan pentingnya fasilitas pendukung seperti jembatan penghubung antar-moda, jalur pedestrian yang aman, dan angkutan pengumpan terintegrasi.
“Integrasi transportasi bukan sekadar wacana, tetapi langkah konkret menuju mobilitas berkelanjutan. Ini adalah upaya strategis yang akan membawa manfaat besar bagi warga Jakarta, baik secara ekonomi maupun kualitas hidup,” pungkas Jupiter. (*)