JAKARTA (09 Februari) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino meminta agar seluruh penghuni rumah susun sewa (rusunawa) di Jakarta ditinjau ulang. Hal tersebut usai Pemprov DKI Jakarta menemukan ada penghuni rusunawa yang memiliki 5 angkot JakLingko.
“Terkait tunggakan rusunawa yang mencapai Rp 95,5 miliar, temuan bahwa beberapa penghuni memiliki angkot JakLingko memang menimbulkan pertanyaan mengenai kondisi ekonomi mereka,” kata Wibi kepada wartawan, Sabtu (08/2/2025).
Wibi meminta Pemprov Jakarta mendata ulang semua penghuni rusun. Dia tak ingin bantuan program perumahan itu tidak tepat sasaran.
“Sebagai Pimpinan DPRD saya menilai penting untuk melakukan pendataan dan peninjauan ulang terhadap status ekonomi penghuni rusunawa. Hal ini tidak hanya untuk menyelesaikan masalah tunggakan, tetapi juga untuk memastikan bahwa bantuan dan kebijakan yang diberikan tepat sasaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wibi mendesak pemprov melakukan evaluasi menyeluruh. Sehingga, kata dia, ada solusi yang adil untuk warga.
“Kami akan mendorong Pemprov untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar solusi yang diambil dapat berkelanjutan dan adil bagi semua pihak,” jelasnya.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Jakarta sebelumnya menemukan ada warga yang tinggal di salah satu rumah susun sewa (rusunawa) tetapi mempunyai lima unit Jaklingko. (*)