JAKARTA (18 Februari) – Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) serta Dinas Kebudayaan (Disbud) untuk menjalin sinergi dalam membangun pusat oleh-oleh khas Budaya Betawi di kawasan Jakarta Pusat.
Menurut Nova, keberadaan pusat oleh-oleh ini bertujuan untuk mengenalkan Budaya Betawi kepada wisatawan lokal maupun mancanegara melalui penjualan cinderamata dan kuliner khas Betawi. Selain itu, pusat tersebut juga akan menyediakan wadah bagi berbagai seni pertunjukan seperti lenong, topeng belantek, tanjidor, ondel-ondel, rebana biang, dan seni tari khas Betawi.
“Selama ini, pusat pelestarian Budaya Betawi hanya terpusat di Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kami mengusulkan agar pusat oleh-oleh khas Betawi juga ada di tengah kota Jakarta, agar lebih mudah dijangkau,” ujar Nova saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta.
Nova menekankan bahwa pusat ini harus menjadi tempat yang memadukan kuliner, kegiatan budaya, serta oleh-oleh khas Betawi dalam satu lokasi strategis di tengah kota. Ia juga mendorong Disparekraf dan Disbud untuk semakin aktif dalam mengenalkan dan menjual produk serta kuliner khas Betawi sebagai bagian dari implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi.
“Kita ingin memastikan apakah di setiap hotel di Jakarta sudah tersedia makanan khas Betawi. Selain itu, ornamen-ornamen khas Betawi juga seharusnya ditampilkan di pusat perbelanjaan dan hotel-hotel sebagai bagian dari promosi budaya lokal,” tambahnya.
Nova berharap Pemprov DKI Jakarta semakin gencar menyosialisasikan Budaya Betawi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai kota bisnis berskala global, Budaya Betawi harus mampu menjadi salah satu sektor bisnis yang menjanjikan.
“Kami mendorong Dinas Pariwisata untuk terus mempromosikan Budaya Betawi pada tahun 2025. Hal ini harus digaungkan lebih luas, khususnya di tempat-tempat wisata,” pungkas Nova. (*/FM)