JAKARTA (20 Februari) – Marak kasus kebakaran di Jakarta menuai perhatian Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P. Ahmad. Legislator NasDem ini mendorong Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung untuk lebih serius dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan kebakaran, terlebih dari mulai akhir tahun sampai saat ini intensitas kebakaran cukup tinggi.
“Ini menjadi perhatian yang sangat serius dan menjadi program prioritas pak Pram dan bang Doel dan benar-benar menjadi atensi terhadap jajarannya agar masalah kebakaran ini tidak dianggap masalah yang biasa-biasa saja karena ini menyangkut keselamatan hidup manusia,” terang Riano P Ahmad Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem di Jakarta, Senin (20/02/2025).
Menurut Riano, Pemprov DKI Jakarta perlu melakukan mitigasi dan sosialisasi terhadap bahaya kebakaran serta pemetaan wilayah rawan kebakaran. Selain itu, perlu adanya evaluasi dan investigasi mendalam untuk mencari penyebab kebakaran yang sering terjadi di wilayah Jakarta.
“Dari beberapa kejadian kebakaran banyak disebabkan karena konsleting listrik dan dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta harus mengajak beberapa pihak stakeholder untuk bersama sama melakukan penyampaian, sosialisasi bahaya dan pencegahan kebakaran yang lebih gencar di 367 kelurahan. Terlebih mengajak masyarakat untuk mengecek instalasi listrik dirumah masing-masing secara rutin,” imbuhnya.
Selain itu, Riano menegaskan perlu adanya upaya pengawasan dan penertiban terhadap gedung yang tidak memiliki dan memenuhi Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Hal ini mengacu pada peristiwa kebakaran maut di Glodok plaza.
“Peristiwa kebakaran di Plaza Glodok itukan karena salah satu perijinan SLF mati sehingga menjadi perhatian dari tahun 2023. Ketika SLF nya mati tidak ada upaya dari pemilik atau pengelola gedung untuk melakukan perpanjangan atau upaya melakukan perijinan ulang. Dalam hal ini saya mendorong Pemprov DKI untuk action turun kebawah mengecek perijinan gedung,” terangnya.
“Hampir ratusan gedung di Jakarta banyak yang tidak memiliki SLF dan SLF mati. Ini perlu ada penertiban dan penindakan yang dilakukan karena ini menyangkut keselamatan manusia. Kalau keselamatan manusia saja kita teledor, kita tidak sungguh-sungguh tidak menutup kemungkinan peristiwa kebakaran akan selalu menghantui kita,” tambah Riano.
Legislator NasDem meminta Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dan PTSP melakukan tindakan tegas terhadap gedung yang tidak memiliki SLF mulai dari surat teguran hingga penyegelan sehingga gedung tidak beraktivitas agar memberikan efek jera. (EP/FM)