JAKARTA (22 Februari) – Tradisi buka puasa bersama di restoran menjadi tren tahunan selama bulan Ramadan. Namun, keterbatasan lahan parkir di sejumlah tempat makan kerap menjadi masalah, menyebabkan kendaraan pengunjung memadati trotoar dan bahu jalan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jupiter, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk segera mengantisipasi potensi kemacetan akibat membludaknya kendaraan di sekitar restoran.
“Saya kira Dishub harus punya inovasi untuk memikirkan kesiapan di bulan Ramadan agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas,” ujar Jupiter pada Jumat (21/02/2025).
Salah satu solusi yang diusulkan adalah penyediaan kantong parkir tambahan. Selain itu, pengelola restoran juga disarankan bekerja sama dengan pengelola gedung di sekitarnya yang memiliki fasilitas parkir guna menampung kendaraan pengunjung.
“Iya, saya kira mudah sekali untuk penataan parkir. Karena di Jakarta setiap gedung yang dibangun pasti selalu ada basement untuk parkir, maka segera sosialisasikan,” tambahnya.
Masalah parkir ini tidak hanya berlaku bagi restoran, tetapi juga bagi Lokasi Binaan (Lokbin) dan Lokasi Sementara (Loksem) yang tidak memiliki fasilitas parkir memadai. Hal ini juga berdampak pada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berjualan takjil di bulan Ramadan.
Menurut Jupiter, perlu adanya pengaturan agar aktivitas jual beli di lokasi-lokasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.
“Loksem dan Lokbin juga kadang tempat parkirnya terbatas, malah kadang tidak ada. Ke depan, harus kita pikirkan juga agar lebih tertata,” tandasnya. (FM)