JAKARTA (14 April) – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Jupiter, memimpin rapat perdana pansus di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari program Gubernur DKI Jakarta yang menitikberatkan pada penataan sektor transportasi, menyusul tingginya volume kendaraan di Jakarta, termasuk kendaraan yang berasal dari wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

“Melalui pansus parkir ini, kami ingin melakukan penertiban dan kajian agar ada solusi ke depan untuk seluruh warga Jakarta agar tingkat kemacetan ini pertama bisa terurai yang kedua kami ingin agar ada pendapatan asli daerah untuk di Jakarta ini,” ucap Jupiter dalam sesi wawancara di Ruang Rapat Komisi B DPRD Jakarta, Senin (14/04/2025).

Jupiter menyampaikan bahwa penataan parkir bukan hanya soal penertiban, tetapi juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD. Menurutnya, masih terdapat banyak kebocoran dalam sektor pendapatan dari parkir yang perlu segera ditangani.

“Potensinya sangat besar dibanding dengan wilayah-wilayah lain. Jakarta adalah wilayah yang cukup luas dan memiliki tingkat penduduk yang sangat banyak dan jumlah kendaraan yang tinggi. Oleh karena itu, dengan potensi pendapatan ini diharapkan melalui pansus parkir ini kami bisa membuat PAD yang dianggap ada kebocoran-kebocoran yang selama ini yang terjadi sehingga pendapatan parkir ini dianggap masih jauh dari harapan,” terangnya.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta ini menegaskan pihaknya akan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pansus perparkiran akan mengundang koalisi masyarakat sipil, pengamat tata kota, dan pakar transportasi untuk memberikan masukan dan rekomendasi.

“Masukan-masukan mereka akan menjadi pertimbangan kami, menjadi saran dan masukan, sehingga lebih komprehensif dan kami bisa mendapatkan bahan dalam rangka untuk menuntaskan pansus ini ke depannya, untuk bisa berjalan dengan lebih baik lagi,” imbuhnya. (FDI/FM)