JAKARTA (25 Juni) – Peningkatan kualitas pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) dinilai membutuhkan perhatian khusus. Hal ini penting karena berkaitan langsung dengan pendampingan dan kesehatan warga lanjut usia (Lansia) yang menjadi kelompok rentan di masyarakat.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk lebih serius dalam meningkatkan pelayanan Posyandu Lansia, terutama dalam aspek medis dan ketersediaan alat kesehatan.
“Fasilitas kesehatan juga penting. Kita punya Posyandu Lansia yang hari ini saya rasa kurang perhatian,” ujar Wibi saat menghadiri pelantikan Badan Pelindungan Lanjut Usia (BP Lansia) Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Wibi, peran medis di Posyandu Lansia masih belum optimal. Ia menyoroti perlunya alat kesehatan yang memadai, khususnya untuk pengecekan kadar gula darah yang menjadi salah satu pemeriksaan penting bagi Lansia. Koordinator Komisi D DPRD Jakarta ini siap mendukung alokasi anggaran bagi Posyandu Lansia. Ia juga mendorong para kader aktif menyampaikan kebutuhan mereka agar pelayanan bisa lebih maksimal.
“Ini peran pemerintah. Posyandu Lansia harus diberikan ruang dan fasilitas berupa anggaran agar nanti para penggiat bisa lebih masif lagi bekerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua DPW Partai NasDem Jakarta ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan para Lansia agar tetap bisa beraktivitas, berkarya, dan produktif di usia senja.
“Harapan saya, Lansia bisa tetap produktif, tetap bisa bekerja dengan keterbatasan kemampuan,” tuturnya.
Legislator NasDem ini juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi banyak Lansia yang tidak mendapatkan perhatian keluarga, hingga hanya berdiam diri di rumah tanpa kegiatan yang bermakna.
“Ini peran pemerintah agar Lansia terlindungi,” pungkas Wibi. (*/FM)