JAKARTA (28 Oktober) — DPRD DKI Jakarta menyetujui program magang pra kerja yang digagas Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) untuk tahun 2026. Program ini menargetkan 1.000 lulusan SMA dan SMK yang belum bekerja, dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar.
Melalui program ini, peserta akan magang selama enam bulan di perusahaan mitra, baik swasta maupun BUMD, dan mendapatkan uang saku Rp2,5 juta per bulan yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, mengatakan program ini merupakan langkah konkret Pemprov DKI untuk memperluas akses lapangan kerja sekaligus meningkatkan kompetensi tenaga kerja muda.
“Hari ini kami menyetujui anggaran program magang pra kerja untuk tahun 2026. Program ini menjadi jembatan bagi anak muda Jakarta agar memiliki keterampilan dan pengalaman sebelum masuk dunia kerja,” ujar Nova usai rapat pembahasan Ranperda APBD 2026 di Gedung DPRD DKI, Selasa (28/10/2025).
Nova menjelaskan, Disnakertransgi akan berperan dalam menyalurkan peserta magang ke berbagai perusahaan yang telah bekerja sama. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk memastikan peserta mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Banyak aspirasi masyarakat yang kami terima saat reses berkaitan dengan lapangan kerja. Nah, program ini menjawab itu, mereka dapat pengalaman, pelatihan, dan sertifikasi,” tambahnya.
Selain magang, peserta juga akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan lanjutan melalui Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) atau Mobile Training Unit (MTU), termasuk memperoleh sertifikasi keahlian tambahan.
Nova berharap, program magang pra kerja ini tidak hanya membantu menekan angka pengangguran, tetapi juga menyiapkan tenaga kerja muda Jakarta agar lebih kompeten dan siap bersaing di dunia industri.
“Ini langkah nyata Pemprov untuk membuka peluang kerja baru sekaligus membangun SDM yang unggul,” pungkasnya. (*/FM)