JAKARTA (02 Desember) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mendorong agar Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tidak hanya berfungsi sebagai ruang bermain, tetapi juga berkembang menjadi pusat edukasi yang mendukung tumbuh kembang anak. Menurut Wibi, RPTRA memiliki peran strategis karena menjadi ruang interaksi yang dekat dengan keluarga, warga, dan komunitas.
Program pendukung tumbuh kembang anak, kata dia, akan jauh lebih efektif apabila berada pada ruang publik yang mudah diakses.
“Ini hal yang sangat penting agar Pemprov DKI Jakarta memberi perhatian penuh pada tumbuh kembang anak. Karena masa depan kota juga bertumbuh pada perkembangan anak-anak ini,” kata Wibi saat menghadiri kegiatan KPG Umma Berakzi Itu Penting (Kelas Peduli Balita) di RPTRA Mawar, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (01/12/2025).
Wibi menambahkan, Pemprov DKI telah memiliki berbagai program terkait kesehatan dan perkembangan anak. Namun, ia menilai keberhasilan program bergantung pada partisipasi lintas sektor.
Wibi menekankan bahwa kolaborasi multipihak menjadi kunci untuk memperkuat ekosistem perlindungan dan pengembangan anak di Jakarta. Karena itu, ia mendorong sektor swasta, organisasi masyarakat, tokoh lingkungan, hingga pemuda setempat untuk menginisiasi kegiatan edukatif yang mampu mendukung perkembangan balita.
Wibi menilai penguatan RPTRA sebagai pusat edukasi tumbuh kembang anak berbasis kolaborasi merupakan investasi penting bagi masa depan Jakarta.
“Program-program yang kita alokasikan sudah cukup banyak. Tinggal bagaimana keterlibatan dan kolaborasi seluruh pihak, tidak hanya pemerintah, tapi juga swasta dan pemangku kepentingan lain untuk ikut membangun tumbuh kembang anak di wilayah masing-masing,” tutur Wibi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD DKI Jakarta, Regina Nadya Suwono, mengapresiasi antusiasme orang tua memanfaatkan fasilitas yang tersedia di RPTRA Mawar. Ia meninjau sejumlah fasilitas yang dimanfaatkan dalam program peningkatan gizi anak, seperti kolam budidaya lele dan kebun hidroponik.
“Di sini ada kolam budidaya lele untuk program tambahan protein anak-anak, serta hidroponik yang bisa dimanfaatkan lagi untuk masyarakat,” ujar Regina. (*/FM)