JAKARTA (27 Mei) – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Wibi Andrino mendukung rencana perluasan kawasan ganjil genap sebagai upaya mengurai kemacetan di ibu kota. Pasalnya, seiring melandainya kasus Covid-19, volume kendaraan di ibu kota terus meningkat yang berimbas kemacetan lalu lintas.

Meski demikian, Wibi berpandangan, untuk mengatasi permasalahan kemacetan di DKI Jakarta diperlukan kebijakan lain guna mendukung sistem ganjil genap. Dirinya menyarankan, salah satu yang harus dilakukan adalah penyegeraan penaikan tarif parkir dan pengurangan kantong-kantong parkir.

“Dengan menaikkan tarif parkir bisa memaksa pengendara roda empat untuk meninggalkan kendaraannya di rumah dan beralih ke angkutan umum,” ujarnya.

Dengan terobosan tersebut, Wibi menyebut pengendara mobil pribadi tidak lagi leluasa membawa kendaraannya di pusat kota. Anggota Komisi C DPRD DKI ini juga meminta, kedepannya Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan rencana kebijakan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP).

“Pemprov DKI juga tetap harus melakukan evaluasi secara berkala dan langkah pendukung lainnya untuk mengurangi kemacaten Jakarta,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memberlakukan aturan ganjil genap (gage) di 25 ruas jalan di Jakarta pada 6 Juni. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan semakin meningkatnya angka volume kendaraan. (RO/*)