JAKARTA (7 Juni) – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mamantau harga daging sapi. Wibi menyebut ada dinamika atau naik turun harga daging sapi di DKI.
“Kami mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk monitoring harga daging sapi,” ujar Wibi, Senin (6/6/2022).
Legislator NasDem DKI ini mengatakan, dinamika harga daging sapi dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pola konsumsi yang rendah, sehingga daya beli masyarakat ikut menurun.
“Akan tetapi jika melihat pertumbuhan ekonomi sekarang ini, harusnya daya beli masyarakat tinggi. Apalagi program pemulihan ekonomi di berbagai sektor sedang digencarkan,” ujarnya.
Di sisi lain, dia melihat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ikut memengaruhi harga daging sapi. Wibi mengatakan penyakit itu kemungkinan besar berasal dari lalu lintas hewan ternak dari luar Indonesia.
Wibi meminta Pemprov DKI segera mengatasi hal ini. Caranya, melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait.
“Seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Selain itu Pemprov DKI Jakarta bisa membentuk Satgas Pangan guna melakukan pengawasan terhadap dinamika pasar, khususnya pasar daging,” pungkasnya. (medcom)