JAKARTA (10 Juni) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta masih melakukan penjaringan terkait nama calon presiden yang akan dibawa pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem. Ketua DPW NasDem DKI, Nurcahyo Anggorojati enggan berspekulasi terkait nama yang akan diusung NasDem DKI Jakarta, karena masih proses penyaringan.
Diketahui, Partai NasDem akan menggelar Rakernas pada 15-17 Juni mendatang. Salah satu agenda Rekernas akan mengumumkan calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024. Para pengurus DPW NasDem dari seluruh Indonesia akan menyampaikan nama calon presiden yang akan diusulkan.
“Intinya nama yang diusulkan dari NasDem DKI hingga kini belum diputuskan. Masih dalam proses penjaringan, sehingga tidak bisa sampaikan lebih jauh,” ujar Nurcahyo, Jumat (10/7/2022).
Nurcahyo menjelaskan, dalam proses penjaringan nama capres dilakukan mulai dari tingkat pengurus ranting ditingkat desa/kelurahan, dewan pimpinan cabang di tingkat kecamatan, dewan pimpinan daerah di tingkat kabupaten/kota sampai pada dewan pengurus wilayah di tingkat provinsi.
“Usulan ini kita minta pendapat secara berjenjang, semua aspirasi kita dengarkan pendapatnya,” ujarnya.
Selain usulan dari struktur partai kata Nurcahyo, DPW Nasdem DKI Jakarta juga merangkul aspirasi yang di sampaikan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan orang-orang yang dianggap mewakili suara hati nurani rakyat. Aspirasi ini dijunjung tinggi NasDem DKI karena memiliki kedaulatan tertinggi di dalam politik adalah rakyat. Termasuk juga soal kandidat presiden 2024.
Kriteria capres yang akan diusulkan kata Nurcahyo, tentunya harus memiliki elektabilitas tinggi, popularitas dan rekam jejak yang baik. Hal ini agar mampu memenangkan pemilu presiden mendatang.
Namun perlu digaris bawahi kepada kader NasDem DKI Jakarta, agar tidak mencalonkan kader dari partai lain. Sebab, partai restorasi indonesia ini sangat menjujung tinggi etika berpolitik, kecuali jika tidak berafiliasi dengan partai tertentu.
“Ini khusus DPW NasDem di Jakarta, kita tidak tahu dengan kebijakan DPW NasDem wilayah lainnya. Di Jakarta kami mempunyai keputusan tidak mencalonkan kader partai lain,” ujarnya.
Nurcahyo berpesan kepada kader NasDem DKI Jakarta, apapun hasil keputusan yang diambil nantinya harus legowo. Jaga soliditas dalam berpartai, tetap kompak dan loyal terhadap partai.
“Jangan karena berbeda pilihan, lalu berselisih sehingga memicu pertengkaran. Sesungguhnya tugas para kader yakni berfikir bagaimana memenangkan Partai Nasdem di DKI Jakarta,” tutupnya. (*)