Jadi Ujung Tombak Ekonomi Nasional, NasDem Jaktim Dorong Pelaku UMKM Bangkit

You are currently viewing Jadi Ujung Tombak Ekonomi Nasional, NasDem Jaktim Dorong Pelaku UMKM Bangkit

JAKARTA (15 Juli) – Restrukturisasi untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus program Partai NasDem di Jakarta Timur dalam menghadapi krisis ekonomi. Ketua DPD Partai NasDem Jakarta Timur Abdul Canter Sangaji mengatakan, hanya UMKM yang bisa menjadi penyelamat ekonomi Indonesia menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.

“Cuma UMKM yang bisa menyelamatkan Indonesia dari bahaya krisis ekonomi dunia,” kata Canter saat menggelar sosialisasi kepada 200 pelaku UMKM se-Jakarta Timur, Kamis (14/7).

Menurut Canter, pelaku UMKM telah menjadi ujung tombak ekonomi Indonesia. Bahkan dari hasil data yang dihimpun, sebanyak 50% roda ekonomi Indonesia digerakkan oleh pelaku UMKM.

“Karena itulah, NasDem serius menggarap UMKM, termasuk dengan membentuk Gerakan Restorasi Pedagang dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (GARPU) yang dipimpin Pitra Paloh,” ujarnya.

Lebih jauh, Canter menjelaskan GARPU terbentuk bukan saja menjadi entitas politik namun bisa menjadi kumpulan usaha dagang.

“Di Jakarta Timur kami juga mendorong ibu-ibu pelaku usaha UMKM untuk bangkit,” kata Canter.

Canter turut mengimbau kepada seluruh pengurus DPD NasDem Jakarta Timur agar berbelanja di warung-warung kecil.

“Jangan beli di mal saja, biasakan beli usaha saudara kita, tetangga kita agar roda ekonomi bergerak,” imbaunya.

Dalam pertemuan tersebut juga diisi dengan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat dari Bank DKI cabang Balai Kota.  KUR ini cukup menarik, selain memang berguna ke masyarakat untuk mengurangi pinjaman online yang dalam praktiknya sangat meresahkan.

“Kalau usaha mau berkembang, pelaku UMKM harus ikut KUR dengan hasil yang terukur. Minimal dua tahun berusaha berjalan untung,” kata Canter.

NasDem juga mendorong agar Pemprov DKI Jakarta agar membuka lapak-lapak dagangan dan event rutin di kelurahan.

“Kalau bisa siapkan gerai UMKM di kantor-kantor milik Pemprov DKI,” demikian Canter. (RO/*)

Leave a Reply