Warga Glodok Jakbar Keluhkan Distribusi Air Bersih yang Kecil

You are currently viewing Warga Glodok Jakbar Keluhkan Distribusi Air Bersih yang Kecil

JAKARTA (15 Februari) – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Ahmad Lukman Jupiter menggelar kegiatan wajibnya sebagai anggota legislatif, yaitu melaksanakan reses atau serap aspirasi masyarakat tahun anggaran 2023. Kegiatan reses kali ini dilaksanakan di Jalan Kemenangan 3 RW 02, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (14/2/2023).

Dalam kegiatan ini, Jupiter menerima berbagai aspirasi dari konstituen di Dapilnya, salah satunya mengeluhkan terkait saluran air PAM yang kecil dan mengalir hanya di jam tertentu. Tak jarang, warga harus menunggu hingga berjam-jam untuk menunggu hingga air penuh. Kondisi ini membuat aktivitas warga menjadi terganggu.

“Saya terkadang mencuci baju itu jam satu malam karena di jam-jam segitulah air baru normal keluarnya, kalau di jam 12 siang terkadang air yang keluar itu sedikit sekali jadi untuk nyuci di mesin cuci tidak bisa,” kata salah satu warga RW 02, Glodok-Jakarta Barat.

Menanggapi laporan tersebut, Jupiter yang menghadirkan langsung perwakilan dari pihak PAM Jaya DKI Jakarta berharap agar permasalahan ini cepat teratasi sehingga penyaluran air bersih untuk warga Jakarta bisa maksimal. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke aparat pemerintah di wilayah seperti pihak RW jika masih mengalami keselulitan air bersih agar segera ditindaklanjuti.

“Kalau ada rumah rumah warga yang air PAM-nya tidak keluar harap hubungi pak RW, nanti akan kami bantu koordinasi dengan pihak terkait untuk setidaknya mengirimkan truk tangki bantuan air bersih untuk bapak ibu disini,” imbuhnya.

Mendengar hal tersebut, sekretaris PAM Jaya DKI Jakarta, Yudi mengatakan bahwa tekanan air yang berada di Jakarta masih belum terdistribusi dengan lancar. Dia menjelaskan, ketika pipa-pipa menjangkau daerah-daerah yang sangat jauh dan di jam sibuk masyarakat dengan serempak membuka air mengakibatkan air terbagi menjadi beberapa cabang. Kondisi ini yang membuat pendistribusian air bersih menjadi kurang maksimal.

“Saat ini kami juga yang bekerjasama dengan legislatif membutuhkan tempat-tempat untuk penampungan air dimana ketika malam air tidak banyak digunakan oleh masyarakat, air tersebut akan ditampung terlebih dahulu baru nantinya akan kami bantu dorong menggunakan pompa. Insya Allah kami akan terus bekerja secara maksimal untuk melayani masyarakat,” imbuhnya. (BP/FM)

Leave a Reply