Jakarta (12 Juni): Dalam rangka menyerap aspirasi warga, anggota DPRD NasDem DKI Jakarta, James Arifin Sianipar mengadakan reses di Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (11/6). Kegiatan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus mempererat hubungan kepada masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua RW 01 hingga RW 14 Kelurahan Utan Kayu Selatan, tokoh masyarakat, kader Posyandu, kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Juru Pemantau Jentik (Jumantik), serta masyarakat sekitar Kelurahan Utan Kayu Selatan.
Hasil pertemuan dengan masyarakat ini juga untuk menyerap aspirasi masyarakat di dalam menuangkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Dalam kesempataan tersebut, James menyatakan bahwa ungkapan yang mengatakan orang miskin dilarang sakit dan dilarang sekolah saat ini sudah tidak berlaku lagi bagi masyarakat Jakarta. Sebab menurutnya, program pemerintah DKI melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sudah sangat dirasakan masyarakat.
Meskipun masih ada di beberapa tempat permasalahan terkait BPJS. Namun, menurut James, hal ini hanya karena kurangnya sosialisasi dari eksekutif, baik langsung dari BPJS sendiri yang kurang mensosialisasikan kepada masyarakat terkait proses dan aturan dokumen. Hal ini yang akhirnya membuat masyarakat menganggap adanya kekuranglancaran proses pengobatan jika sudah menggunakan BPJS.
“Sebelum menggunakan BPJS, bapak-ibu juga harus mengetahui aturan dan peraturan proses sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di BPJS. Untuk itu, saya mengimbau kepada eksekutif agar melakukan sosialisasi, baik dari BPJS ataupun dari Puskesmas yang ada di wilayah itu, sehingga masyarakat memahami proses rujukan,” ujar James Arifin Sianipar.
Selain menyerap aspirasi warga, kegiatan yang dihadiri Camat Matraman dan Lurah Utan Kayu selatan tersebut juga diikuti dengan acara bakti sosial berupa pembagian sembako kepada warga sekitar. Disamping itu, sebagai anggota DPRD NasDem DKI, dirinya juga turut mensosialisasikan semangat Partai Nasdem dalam menjunjung Gerakan Restorasi Indonesia yang terus hadir mendengar keluhan masyarakat serta memberikan kontribusi dan solusi bagi permasalahan yang terjadi.