JAKARTA (7 Agustus): Terkait kesalahpahaman atas Pidato Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 1 Agustus 2017 lalu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPP) Partai NasDem menggelar jumpa pers yang dilakukan di Auditorium Kantor DPP Partai NasDem Jakarta, Senin, (07/08). Jumpa pers tersebut dihadiri Sekjend Partai NasDem Nining Indra Saleh, Wakil Ketua Fraksi NasDem Johny G. Plate, Ketua DPP Zulfan Lindan, Ketua BAHU NasDem Taufik Basari, dan Wasekjend DPP NasDem Willy Aditya yang juga bertindak sebagai moderator.
Dalam jumpa pers tersebut, DPP Partai NasDem telah membentuk Tim Kajian yang melibatkan Dewan Pakar, Pengurus Harian dan Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem, untuk merespon pemberitaan terkait isi pidato Viktor Bungtilu Laiskodat di Kabupaten Kupang, NTT, pada tanggal 1 Agustus 2017.
“Tim ini diketuai oleh Zulfan Lindan, yang merupakan salah seorang Ketua DPP juga. Tim kajian telah merumuskan pernyataan sikap terkait pidato Viktor Laiskodat pada 1 Agustus lalu,” ungkap Nining Indra Saleh, Sekjend Partai NasDem dalam jumpa pers di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (7/8).
Kemudian Zulfan sebagai ketua tim kajian membacakan pernyataan sikap DPP NasDem soal pidato Viktor B Laiskodat. Tim kajian telah mendengar dan menyimak secara lengkap rekaman utuh pidato Viktor B Laiskodat selama 21 menit 12 detik. Tim Kajian DPP Partai NasDem berkesimpulan bahwa rekaman yang telah beredar adalah rekaman yang telah diedit sedemikian rupa sehingga menghilangkan konteks, konten, dan substansi dari pidato asli Viktor.
Selanjutnya hasil editan yang disebarluaskan tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman. Apabila mendengarkan pidato tersebut secara utuh maka tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap isi, maksud, dan tujuan dari pidato Viktor.
“Pidato saudara Viktor Laiskodat sesungguhnya adalah mendorong semangat untuk menjaga ideologi dan konstitusi negara dari setiap upaya terhadap disintegrasi negara dan bangsa, dan tidak ada maksud dan tujuan dari saudara VBL untuk menyudutkan pihak manapun,” ujar Zulfan.
Menyikapi hal tersebut DPP Partai NasDem menyatakan, telah terjadi kesalahpahaman terhadap pidato Viktor karena ada pihak yang mengedit, menyambungkan, dan menyebarluaskan pidato tersebut. DPP Partai NasDem mengajak semua pihak untuk tidak memberikan penilaian dan reaksi semata-mata berdasarkan pada suatu sumber yang telah dimanipulasi.
“Partai NasDem akan selalu menjadi garda terdepan dalam membela ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kerukunan hidup berbangsa dan bernegara,” ujar Zulfan.
Partai NasDem mengajak, lanjut Zulfan semua pihak untuk tidak cepat terpancing, mudah diadu domba, serta terprovokasi yang mengganggu keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.” Partai NasDem siap menerima pandangan, saran, bahkan kritik untuk bersama-sama dengan komponen lainnya dalam proses pembangunan negara bangsa,” jelas Zulfan.