NasDem Apresiasi Presiden Jokowi Utus Menlu RI ke Myanmar

You are currently viewing NasDem Apresiasi Presiden Jokowi Utus Menlu RI ke Myanmar

JAKARTA (5 September): Partai NasDem mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi berangkat ke Myanmar untuk mencari solusi komprehensif dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di negara bagian Rakhine, Myanmar. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Martin Manurung di Jakarta, Minggu (3/9).

“Hal ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi tengah menjalankan peran strategis Indonesia di kawasan ASEAN untuk mengambil berbagai langkah guna mendorong Pemerintah Myanmar segera memulihkan keamanan dan stabilitas di negara bagian Rakhine,” ujar Martin.

Bahkan, lanjut Martin, Pemerintah Indonesia melalui Menlu Retno juga menjalin komunikasi dengan mantan Sekjen PBB, Kofi Annan yang menjadi Ketua Advisory Commision on Rakhine State dan meluncurkan program Humanitarian Assistance for Sustainable Community (HASCO).

“Langkah-langkah yang diambil Pemerintah RI dipandang strategis dan komprehensif karena mencakup banyak hal dari hulu ke hilir. Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga melakukan diplomasi internasional untuk penghentian kekerasan di negara bagian Rakhine, termasuk pada etnis Rohingya,” kata Martin.

Selanjutnya, Martin juga mendesak agar pemerintah Myanmar dan militer negara itu menghentikan kekerasan kepada etnis Rohingya di Myanmar.

“Militer Myanmar harus segera menghentikan kekerasan di Rakhine dan menghormati hak asasi manusia etnis Rohingya di Myanmar. Kekerasan militer seperti itu sungguh menyedihkan dan bertentangan dengan kemanusiaan, apapun latar belakang etnis, ras, dan agamanya,” tegas Martin.

Lebih lanjut, Martin juga mengimbau kelompok-kelompok masyarakat dan politik di Indonesia agar tidak terprovokasi atas sentimen suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

“Ini adalah tragedi kemanusiaan. Kita bersama mengutuknya dan menyatakan solidaritas bersama etnis Rohingya di Myanmar,” pungkas Martin.

Leave a Reply