JAKARTA (28 Oktober): Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia berhasil menegosiasi ulang dan mengambil alih PT Freeport sebanyak 51% dari sebelumnya hanya 9%. Ini menjadi prestasi yang luar biasa . Maka dari itu, pemuda harus tahu mengenai persoalan bangsa ini. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem, Wibi Andrino dalam diskusi memperingati Hari Sumpah Pemuda bertajuk ‘Diskursus Respublica’ di Jl. Borobudur 20, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

“Hari ini kita harus berbangga dan berbahagia hati, 50 tahun sejak berdiri Freeport dan di era pemerintahan Bapak Jokowi, mampu mewujudkan kedaulatan bangsa dengan adanya perubahan kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus. Indonesia memiliki positioning yang mutlak untuk menjadi 51 persen dari sebelumnya  hanya 9 persen.

Wibi menilai, isu Freeport selama ini harusnya bisa membangkitkan semangat pemuda Indonesia bahwa Indonesia mampu menjadi negara berdaulat di negeri ini. Namun, Wibi mengingatkan, ketika Freeport berhasil dinegosiasi hasilnya untuk kepentingan rakyat Indonesia, akan muncul kendala yaitu pejabat yang menyelewengkan, contohnya korupsi.

“Apa yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi adalah hal yang luar biasa. Pemuda harus mau tahu, karena kalau pemuda tidak mau tahu mereka akan berpikir sempit,” lanjut politikus muda Partai NasDem ini.

“Hari ini apa yang sudah dilakukan pemerintah Bapak Jokowi merupakan sumbangsih nyata untuk kedaulatan bangsa. Semua orang mendengar kata Freeport tetapi tidak pernah tahu substansinya. Pesan saya kepada seluruh pemuda harus mengenal dan mengetahui, serta belajar tahu,” terang Wibi.

Wibi berharap, setelah adanya kegiatan diskusi ini, dapat mencerahkan dan memberi motivasi kepada semua pihak, khususnya pemuda akan adanya suatu harapan dan yang bisa dilakukan bangsa Indonesia. Selain itu, sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan, Wibi berharap kegiatan diskusi ini menjadi pijakan bahwa pemuda masa depan yang sudah seharusnya memikirkan masalah-masalah substansial, seperti Freeport ini. (FM).