JAKARTA (12 April): Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem, Hasan Aminuddin mengungkapkan bahwa kehidupan berdemokrasi Bangsa Indonesia hari ini cenderung terpecah belah. Hal tersebut disampaikan, saat menghadiri acara Halaqah Kebangsaan di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).
Sebagai ormas Islam pendiri bangsa, Hasan berharap, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) untuk lebih nyaring menyuarakan nasihat-nasihat maupun saran kepada warga bangsa.
“Saya sebagai Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta memohon dengan hormat kepada ormas pendiri bangsa untuk lebih nyaring memberikan saran kepada warga bangsa,” ujar Hasan Aminuddin.
Hasan mengungkapkan, adanya kecenderungan nilai-nilai pragmatis yang terjadi saat ini membuat warga bangsa bertanya-tanya dengan idealisme kebangsaan. Menurutnya, Muhammadiyah dan NU sebagai ormas pendiri bangsa harus bisa memotivasi untuk mengembalikan idealisme kebangsaan pasca reformasi yang hari ini cenderung pragmatis tersebut.
Sebelumnya, Halaqah Kebangsaan yang bertemakan “Memperkuat Demokrasi dan Memajukan Bangsa” ini turut dihadiri jajaran petinggi partai politik. Pada kesempatan tersebut, Hasan juga mengapresiasi pertemuan yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah menjelang tahun politik tersebut.
Halaqah Kebangsaan ini sedikitnya menghasilkan 3 poin. Pertama, partai politik yang ikut berpartisipasi pada Pilkada 2018 maupun Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 harus mengikuti tata cara yang baik dan tidak menimbulkan perpecahan.
Kedua memberikan ruang kepada masyarakat sebagai pihak penentu demokrasi yang akan memilih kepala daerah untuk memilih sesuai dengan hati nuraninya. Sementara yang ketiga, partai politik menyetujui perlu adanya beberapa hal yang harus dibenahi. (FM).