JAKARTA (14 April): Di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga dan dosen di sebuah univesitas di Jakarta tidak membuat Apry merasa enggan untuk mengikuti sekolah kader Partai NasDem di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jl Pancoran, Jakarta Selatan. Hal tersebut justru semakin memotivasi dirinya untuk bisa belajar di kampus ABN ini. Apalagi, menurut Apry semesta mendukungnya untuk mengikuti pendidikan sekolah kader Partai NasDem.
Wanita yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) Partai NasDem Rawamangun ini pun rela mengontrak (kost) untuk bisa mengikuti sekolah kader partai NasDem ini. Tidak hanya itu, dia juga membawa ketiga anaknya. Bahkan, anak terakhirnya yang baru berusia enam bulan ikut ia bawa. Semua rela ia lakukan demi mengikui sekolah kader Partai NasDem ini.
“Alhamdulillah kakak, rasanya semesta mendukung saya mengikuti kegiatan ini, dari mulai suami. Kemudian anak pertama yang masih SMP juga libur. Jadi mereka bisa saya ajak. Termasuk yang terakhir, karena saat ini masih ASI,” ujar Apry sambil mengeluarkan air mata karena terharu, Jumat (13/4).
Bagi Apry, ketika seseorang sudah memiliki kemauan untuk belajar dan berbuat, maka Allah akan memberikan jalan, seberapa pun sulitnya. Apalagi sebagai seorang pendidik, ia pun merasa tertantang untuk belajar hal-hal baru. Karena menurutnya, dalam Alquran sudah dituliskan ayat yang pertama kali turun adalah perintah membaca (iqra), yakni tidak hanya membaca yang tersurat tetapi juga membaca yang tesirat.
Pemilik nama lengkap Apry Linda Diana ini juga menceritakan awal ketertarikannya bergabung di Partai NasDem, yakni bermula saat menyaksikan program-program yang ada di Metro TV. Di sana, Apry melihat jiwa kemimpinan Surya Paloh dalam memimpin Media Group sangat luar biasa. Kemudian, setelah mengetahui bahwa Surya Paloh juga merupakan Ketua Umum Partai NasDem, dirinya pun semakin tertarik untuk bergabung dalam Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.
“Melihat sosok Ketua Umum Bapak Surya Paloh dari caranya memimpin Media Group saya sudah suka. Kemudian ada Partai NasDem, dan sekarang ada sekolah kader Partai NasDem, ini luar biasa. Belum ada partai politik manapun yang memberikan pendidikan seperti,” ujar Apry dengan bangga.
Apry mengungkapkan banyak hal yang telah ia dapatkan setelah bergabung dalam arus besar Gerakan Perubahan Partai NasDem. Apalagi, gagasan politik Partai NasDem yang Anti Mahar dan mengadakan pendidikan di Kampus ABN, menunjukkan bahwa Partai NasDem berbeda dari partai-partai politik yang lain.
Adanya sekolah kader Partai NasDem, menurut Apry, menjadi bukti bahwa Ketua Umum Surya Paloh benar-benar mengabdikan dirinya untuk Bangsa Indonesia. Sebab, di sinilah para kader dididik dan dilatih banyak hal, mulai dari kepribadian hingga masalah kedisiplinan. Selain itu, sebagai rumah bersama, para kader juga harus bisa merawat berbagai fasilitas yang ada di Kampus ABN, sehingga nantinya ini bisa diimplementasikan untuk merawat yang lebih besar, yakni Indonesia
“Adanya kampus ABN ini saya melihat bahwa Bapak Surya Paloh benar-benar mengabdikan dirinya untuk Bangsa Indonesia. Sederhananya kalau orang tidak siap, Bapak Surya Paloh yang menyiapkan orang-orang tersebut untuk dididik dan dilatih di ABN,” jelas Apry.
Apry pun berharap, setelah mengikuti pendidikan di sekolah kader Partai NasDem, ia bisa menjadi lebih berani untuk terjun ke masyarakat, serta lebih mendengarkan aspirasi masyarakat untuk kemudian disuarakan di parlemen. (FM).