JAKARTA (8 Juli): Fenomena pindah partai di pemilihan legislatif menjadi hal yang lumrah. Namun, hal itu tidak terjadi di Partai NasDem DKI Jakarta. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, mengatakan tidak ada politikus NasDem Jakarta yang menjadi ‘kutu loncat’.
Hal tersebut disampaikan Wibi saat menghadiri acara pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan di Lapangan Uparaca Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, di Jl. Pancoran, Jakarta Selatan. Wibi mengklaim para kader NasDem memiliki loyalitas tinggi meski tak lagi maju dalam Pileg 2019.
“Kayaknya enggak ada (yang pindah). Kader-kader NasDem yang tadinya 2014 maju dan 2019 tidak masuk di dalam yang kita usung mereka tetap loyal mengusung partai,” kata Wibi di Kampus Akademi Bela Negara NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (7/7).
Sebaliknya, banyak nama-nama baru yang mendaftar sebagai bakal Caleg, termasuk dari partai lain. Sayangnya, Wibi belum mau membocorkan nama-nama tersebut.
“Tentu ada. Tapi enggak akan kita sampaikan sekarang. Nanti saja biar jadi kejutan saat kita mendaftra di KPUD,” ungkapnnya.
Saat ini ada sekitar 200 bakal caleg yang mendaftar ke NasDem DKI Jakarta. Dari jumlah itu, hanya 106 bakal caleg yang akan dipilih.
“Tentu ini sesuatu yang sulit bagi kita untuk menentukan siapa yang terbaik di tiap Dapil. Ada 10 Dapil di DKI Jakarta dan kami harap semuanya terisi dengan bakal caleg terbaik,” ujar dia.
Wibi menyampaikan banyaknya Bacaleg yang mendaftar lantaran NasDem menerapkan politik tanpa mahar. Menurut dia, hal itu menjadi daya tarik partai besutan Surya Paloh ini.
“Kita tidak memungut Rp1 pun ke caleg yang ingin mendaftarkan diri ke NasDem tapi tentunya dia wajib menandatangani pakta integritas, sehingga apa yang sudah kita berikan ke mereka dilaksanakan dengan tidak korupsi,” pungkas Wibi. (*)