JAKARTA (25 Juli): Dunia politik bukan sesuatu yang baru dalam perjalanan hidup seorang Nova Harivan Paloh. Sejak menjadi mahasiswa di Trisakti, dia sudah aktif bergelut di lingkungan organisasi kampus. Begitu juga di lingkungan tempat tinggalnya, Nova juga aktif di organisasi kepemudaan, seperti karang taruna. Hal ini yang membuatnya terbiasa ketika terjun ke partai politik.
Berangkat dari pengalaman tersebut, jiwa seorang Nova Harivan Paloh terpanggil untuk terjun ke panggung politik ketika mendengar ada partai baru yang mengusung semangat perubahan. Partai NasDem menjadi tempat berlabuh Nova untuk memperjuangkan gagasan besar Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.
“Partai NasDem cocok bagi saya dengan slogannya Gerakan Perubahan, inilah yang membuat saya merasa mantap untuk terjun di partai politik,” ujarnya, ditemui di Jakarta, Rabu (25/7).
Berada di organisasi sayap partai, saat ini Nova menjabat sebagai ketua Garda Pemuda NasDem DKI Jakarta. Di sana, dia mengaku banyak belajar tentang masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini semakin membuat dirinya merasa tertantang untuk berbuat lebih kepada masyarakat.
“Bagi saya, terjun ke dunia politik bukan hanya membicarakan politik praktis, tetapi bagaimana gerakan yang dilakukan bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Nova menilai, gagasan besar Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia menunjukkan bahwa Partai NasDem mempunyai pandangan-pandangan khusus dalam berpartai untuk menuju masa depan. Ditambahkannya, gagasan Politik Tanpa Mahar dengan membebaskan semua Caleg dari biaya politik menjadi sesuatu yang sangat penting dalam pembelajaran politik di Indonesia.
“Tentu ini menjadi sesuatu yang baru dan penting, untuk mencegah para calon pemimpin dari perilaku buruk, seperti melakukan tindakan korupsi,” jelasnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Kompartemen Lingkungan Hidup DPP Partai NasDem ini juga mengungkapkan kekagumannya kepada sosok Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Bagi Nova, Surya Paloh adalah salah tokoh bangsa yang menjadi inspirasinya dalam berpolitik.
Menurutnya, ada interest politic yang dimiliki Surya Paloh dalam membangun Bangsa Indonesia ke depan. Nilai-nilai itulah yang menurutnya mampu mengubah mindset masyarakat bahwa politik bukan hanya mengejar kekuasaan semata.
“Ketua Umum Bapak Surya Paloh dengan segala macam pengalamannya membangun bangsa ini. Saya ingin belajar dengan beliau mencurahkan diri saya di partai ini untuk menjadi seperti beliau dengan mencurahkan pandangan-pandangan yang luas untuk memajukan bangsa ini,” imbuhnya.
Berdirinya Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem menjadi bukti bahwa NasDem adalah partai masa depan dalam memberikan pendidikan politik kepada generasi-generasi muda anak bangsa. Kehadirian ABN Partai NasDem juga menjadi benteng dalam merawat kebinekaan dalam berbangsa yang dirasakannya sudah mulai rapuh
“Tujuan didirikannya Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem ini salah satunya adalah untuk mengembalikan lagi cara kita berpartai dan bernegara sesuai dengan norma-norma kehidupan kaidah Pancasila,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Merebut suara pemuda
Perkembangan era globalisasi menuntut masyarakat, khususnya generasi muda untuk terus berinovasi. Generasi muda sebagai bagian perubahan (agent of change) memiliki peran penting dalam melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia. Menurut Nova Haripan Paloh, kondisi seperti ini yang menjadi salah satu fokusnya bersama Garda Pemuda NasDem DKI Jakarta.
“Satu hal yang perlu kita identifikasi bahwa saat ini memang zaman era milenial. Artinya, generasi muda yang haus akan inovasi dan kreativitas. Inilah yang akan kita bangun kepada pemuda, seperti dengan mengadakan pelatihan,” ujarnya.
Nova tak menampik, jika saat ini masih banyak anak muda yang apatis terhadap partai politik. Hal tersebut diperparah dengan banyaknya pemberitaan yang muncul saat ini adalah tentang korupsi, pejabat yang ditangkap.
Menurutnya, di sinilah Garda Pemuda NasDem Jakarta hadir dengan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung dalam keberlangsungan bernegara, seperti terjun dengan kegiatan-kegiatan lingkungan, bersih-bersih sampah, serta aksi tanam pohon.
“Ke depan kita akan buat ToT (Training of Trainer) terkait masalah sampah untuk kader-kader Garda Pemuda NasDem DKI Jakarta, serta mengajak untuk bergerak di lingkungan olahraga, seperti dengan mengadakan kejuaraan futsal,” ungkapnya.
Nova juga mengaku bahagia dengan banyaknya kader dari Garda Pemuda NasDem DKI yang mencalonkan diri pada Pilkada 2019. Dengan begitu, Garda Pemuda NasDem DKI akan semakin besar dan melebarkan sayapnya, serta dapat memperluas kuantitas suara untuk pemilih.
“Ketika kita sudah mendeklarasikan diri sebagai calon legislatif, tentunya kita mempunyai tanggung jawab merekrut masyarakat untuk memilih, di sinilah program-program yang dilakukan Garda Pemuda NasDem DKI harus berjalan dengan baik,” pungkasnya. (FM)